SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Y (5) anak korban selamat dari kecelakaan maut yang menewaskan satu keluarga yakni JMS (34), RS (30), dan R (1) di Desa Bajarau Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Palangka Raya. Setelah sebelumnya korban dirawat di ruang IGD rumah sakit dr Murjani Sampit Minggu (19/5).
Hal itu dikarenakan kondisi patah tulang yang dialami di bagian paha kaki kiri korban dan tidak bisa ditangani di rumah sakit dr Murjani Sampit.
“Karena dalam kecelakaan itu hanya anak ini yang selamat sehingga kita berikan bantuan dengan mengawal pengobatan anak ini hingga dirujuk ke Palangka Raya,” ujar Wakil Bupati Kotim Irawati yang datang menjenguk korban di rumah sakit dr Murjani Sampit Senin (20/5). Selama pendampingan menuju ke lokasi rujukan menurut Irawati pihaknya juga dibantu oleh para pemerhati anak dari LSM Lentera Kartini Kotim.
Saat itu dirinya pun mengupayakan agar korban sesampainya di tempat rujukan langsung dapat ditangani. Sebab ia mendapatkan informasi jika menggunakan BPJS Kesehatan, korban tersebut harus menunggu atau antri selama 2 minggu baru mendapatkan tindakan. Sementara melihat dari kondisi korban terlebih melihat kondisi psikisnya sangat tidak memungkinkan jika korban tersebut tidak cepat ditangani. Karena semenjak kejadian, korban selalu menangis dan berteriak mencari anggota keluarganya yang sudah meninggal dunia.
“Kalaupun mendapatkan bantuan dari jasa Raharja juga masih belum mengcover biaya pengobatan yang mencapai sekitar Rp 60 juta. Tadi saya juga sudah meminta bantuan agar pihak perusahaan melalui Camat Cempaga Hulu tempat ayah korban bekerja untuk dapat membantu proses pengobatan ini agar lekas dilakukan tindakan,” tegasnya.
Sementara untuk jenasah korban kecelakaan diinformasikannya saat ini sudah diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan oleh pihak keluarganya. (MS)
