PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan di berbagai wilayah. Salah satunya, ruas jalan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang saat ini masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan rampung pada November 2025.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng Juni Gultom menjelaskan, pembangunan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Panjang jalan yang kita bangun kurang lebih sekitar 150 kilometer. Yang jelas, ini merupakan ruas tiga, sehingga kendaraan yang melintas dibatasi maksimal 8 ton sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Juni Gultom saat ditemui, Sabtu (14/6) malam.
Juni menegaskan, proyek jalan ini dirancang tidak hanya untuk menjawab kebutuhan jangka pendek, tetapi juga memperhatikan aspek daya tahan jangka panjang. Karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan agar turut serta menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun dengan dana besar tersebut.
“Dengan kondisi yang ada, kami minta agar jalan ini dijaga dan dirawat dengan baik. Infrastruktur ini dibangun menggunakan dana besar dan diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat luas, jadi mari kita rawat bersama,” imbaunya.
Lebih lanjut, Juni menyampaikan, secara umum kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Kalteng telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data terakhir, sekitar 85 persen kondisi jalan di wilayah ini berada dalam kategori mantap.
“Kondisi mantap jalan kita di Kalteng kurang lebih sekitar 85 persen. Artinya, masih ada sekitar 15 persen yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini sebagian besar disebabkan oleh menurunnya daya dukung tanah dan kekuatan material seiring waktu, dan itu merupakan proses alami,” tandasnya.
Juni menambahkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan perawatan rutin terhadap ruas jalan yang telah ada, termasuk melakukan rehabilitasi terhadap jalan-jalan yang mengalami kerusakan guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa. ldw
