PALANGAK RAYA/TABENGAN.CO.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah (Kalteng) Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut menginformasikan, wilayah Kalteng masih berpotensi hujan sedang hingga lebat dengan durasi singkat pada 12-18 Juli 2024.
Prakiraan itu akan terjadi di Kalteng bagian utara, terutama Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara, menjadi wilayah yang mungkin terkena dampak dari kondisi cuaca tersebut.
Prakirawan Stasiun Meteorologi kelas I Tjilik Riwut Renianata menerangkan, kondisi atmosfer secara umum yang terpantau 12 Juli 2024, menunjukkan kondisi cuaca di Kalteng umumnya cerah berawan. Namun, potensi hujan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang bisa saja terjadi.
“Sebab, suhu udara berkisar antara 23°C-33°C, dan kelembaban udara antara 55%-95%. Angin umumnya bertiup dari arah tenggara-barat daya dengan kecepatan berkisar antara 10-20 km/jam,” katanya, kepada Tabengan, Jumat (12/7).
Meski demikian, Renianata tetap mengingatkan, Kalteng masih berada dalam musim peralihan yang berpotensi menimbulkan cuaca tidak menentu.
“Kalteng masih dalam musim penghujan tepatnya masih musim peralihan ke musim kemarau, masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi cuaca yang tidak menentu,” ujarnya.
Renianata juga memperingatkan terhadap kemungkinan pertumbuhan awan konvektif, seperti awan cumulonimbus, yang dapat berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalteng, terutama di pesisir.
“Hal ini dapat menimbulkan angin kencang dan meningkatkan tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng. Tinggi gelombang diperkirakan dalam satu minggu ke depan sekitar 0.75-1.5 meter (rendah-sedang),” ujarnya.
Maka itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Kalteng untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat tahap peralihan musim ke musim kemarau. jef