Teras: Pilkada Jangan Suarakan Kesukuan

Teras: Pilkada Jangan Suarakan Kesukuan
Teras Narang

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDKontestasi kepala daerah tahun 2024 mendapat banyak masukan dari para tokoh. Hal tersebut semata untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana menyikapi kondisi perpolitikan sekarang ini, dalam rangka menciptakan politik yang aman dan damai.

Bapak Pembangunan Kalteng Agustin Teras Narang (Terang) berpesan, politik identitas yang sejatinya netral, bisa berdampak fatal bila dipolitisasi secara salah kaprah. Oleh karenanya, penting agar eksploitasi, penonjolan identitas keagamaan hingga kesukuan dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada, tidak lagi dipakai. Tidak lagi menjadi bagian pendekatan seolah-olah populis.

“Organisasi-organisasi kesukuan di Kalimantan Tengah (Kalteng) juga saya minta, agar tidak menyuarakan kesukuan atas figur yang berkontestasi di Pilkada. Hal ini selain tidak mencerminkan nilai keragaman sebagai bangsa Indonesia, juga tidak mendorong pendidikan politik yang baik dan yang benar,” pesan Gubernur Kalteng 2 periode ini, saat menyampaikan pesannya dalam menyikapi kondisi kontestasi politik saat ini, Selasa (3/9), di Palangka Raya.

Senator Kalteng ini menegaskan, pendidikan politik yang baik, tidak bicara tentang suku dari seorang calon pemimpin. Sebaliknya bicara tentang visi dan misi, serta integritas, kapasitas, kapabilitas, dan intensitas dalam menyelesaikan  setiap masalah, sampai pada menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah rakyat yang beragam. Seperti masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi kerakyatan.

Pendidikan politik yang baik, lanjut Presiden MADN Pertama ini, bicara tentang bagaimana pemimpin yang terpilih, akan berdampak pada pembangunan kehidupan masyarakat dan kemajuan daerah. Dimana semua suku atau kelompok identitas lainnya, ikut merasakan bersama. Ikut berdampak bersama. Ikut sejahtera bersama.

Ketua Komisi III DPR RI 2004-2005 ini menegaskan, suku dan identitas budaya lahiriah lainnya, yang datang karena faktor keturunan, tidak semata-mata dapat menentukan kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan rakyat.

Oleh karenanya, harap teras Narang, politik identitas tidak boleh dikapitalisasi untuk kepentingan pilkada semata. Tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik pemilihan semata, melainkan untuk kepentingan bersama, tanpa pilih kasih, bagi seluruh warga negara Indonesia di Kalteng yang berfalsafah Huma Betang, maju bersama, dan sejahtera bersama.

Organisasi kesukuan maupun organisasi yang membawa identitas kemasyarakatan lain selain partai politik, pesan teras Narang, agar berada pada jalurnya sebagai wadah pengayom masyarakat. Tidak menyeret diri atau diseret untuk kepentingan politik pribadi atau golongan. ded