Hukrim  

Tim Gabungan Setop Pencarian Penumpang Kapal Dharma Ferry

PENCARIAN-Tim SAR gabungan ketika melakukan penyisiran beberapa waktu lalu. FOTO ISTIMEWA

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian terhadap Rizki Adi Saputro, penumpangn Kapal Dharma Ferry VI yang meburkan diri di Muara Sungai Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) pada Selasa (15/4) lalu.

Penghentian dilakukan setelah pencarian telah memasuki hari ketujuh sejak penumpang tersebut dikabarkan menjatuhkan diri ke sungai.

“Setelah sepekan melakukan pencarian korban di Perairan Muara Sungai Mentaya dan tidak kunjung membuahkan hasil, proses pencarian kita hentikan,” ungkap Ridwan, Koordinator Lapangan Basarnas, Selasa (22/4).

Selama pencarian kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan adalah area pencarian yang luas, dan cuaca di laut yang berubah-ubah sehingga membatasi waktu pelaksanaan pencarian.

Tim Rescue Basarnas Palangkaraya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, agen kapal serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke tujuh. Dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ketujuh dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.

Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya A.A Alit Supartana, mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang telah membantu dalam proses pencarian.

“Operasi SAR Man Over Boat (MOB) Kapal Dharma Ferry VI di Muara Sungai Mentaya ditutup, selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” tuturnya.

Diketahui, upaya pencarian melibatkan beberapa personel diantaranya Tim Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolairud Polda Kalteng, Pos TNI AL Samuda Lanal Kumai, KSOP Sampit, BPBD Kotim, serta nelayan sekitar. fwa