PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Tengah (Kalteng) sejak 23 Juni hingga 27 Juli 2025 berhasil memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.
Kasubbid PKB-BBNKB Bapenda Kalteng Henk W Simanjuntak mengungkapkan, selama program pemutihan berlangsung, penerimaan dari wajib pajak yang menunggak mencapai Rp10.942.257.500. Jumlah tersebut berasal dari 22.340 unit kendaraan bermotor.
“Untuk penerimaan pajak kendaraan bermotor khusus yang menunggak selama program pemutihan yang dimulai dari tanggal 23 Juni sampai 27 Juli 2025 sebesar Rp10,942 miliar dengan jumlah kendaraan sebanyak 22.340 unit,” kata Henk, Selasa (29/7).
Lebih lanjut ia menjelaskan, secara keseluruhan penerimaan PKB sejak awal tahun juga menunjukkan capaian positif. Dari periode 1 Januari sampai 28 Juli 2025, realisasi penerimaan PKB tercatat sebesar Rp182.705.414.297 dari target Rp300.547.608.304 atau sudah mencapai 60,79 persen.
“Sedangkan penerimaan pajak kendaraan bermotor keseluruhan mulai 1 Januari sampai 28 Juli 2025 sebesar Rp182,705 miliar dari target Rp300,547 miliar. Jadi, realisasinya sudah 60,79 persen,” ujarnya.
Sementara itu, penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga mencatat angka yang cukup signifikan. Hingga 28 Juli 2025, penerimaan BBNKB mencapai Rp171.865.113.028 dari target Rp285.696.439.062 atau sudah mencapai 60,61 persen.
“Untuk BBNKB sampai dengan 28 Juli 2025 sebesar Rp171,865 miliar dari target Rp285,696 miliar atau sudah 60,61 persen,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, program pemutihan pajak ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melunasi kewajiban pajaknya, sekaligus mendongkrak pendapatan daerah menjelang akhir tahun anggaran.
“Pemprov tidak mengalami kerugian, apabila pemutihan ini merugikan kenapa harus dilaksanakan, bahkan Pemprov membantu beban masyarakat yang nunggak PKB lebih dari 10 tahun keatas tunggakannya dihapus dan hanya membayar pajak tahun berjalan,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan program pemutihan ini juga sekaligus melaksanakan pemutahiran data jumlah kendaraan bermotor yang ada di Kalteng. ldw





