PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Sejak dibuka pada 26 September 2018 lalu, hingga saat ini pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kalimantan Tengah masih menemui kendala, terutama terkait sulitnya mengakses portal sscn.bkn.go.id, sebagai satu-satunya portal nasional untuk pendaftaran CPNS tersebut.
Persoalan tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada wilayah kabupaten di Kalteng, namun juga di Kota Palangka Raya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalteng Herson B Aden, Selasa (2/10), di Palangka Raya, mengatakan, jaringan internet di kabupaten/kota di Provinsi Kalteng sudah cukup memadai.
Namun hal tersebut juga sangat tergantung dengan provider atau jaringannya masing-masing, menggunakan paket internet apa, kecepatan dan kapasitas internetnya berapa. “Jadi pasti akan berbeda-berbeda (kecepatan internetnya),” ujarnya.
Terkait sulitnya mengakses portal sscn.bkn.go.id tersebut, Herson mengatakan, dirinya juga tidak tahu apakah daerah lain di Indonesia juga mengalami kendala yang sama. Kalau kendala ini dialami semua daerah di Indonesia, maka ini bisa jadi servernya tidak memadai dan harus ditingkatkan lagi.
Namun, kata Herson, kalau kendala itu hanya dialami oleh person atau daerah tertentu, maka bisa jadi akses internetnya yang tidak kuat, tidak kencang untuk mengakses portal tersebut. “Terlebih secara bersamaan jutaan orang mengakses portal tersebut,” katanya.
Herson mengimbau pelamar CPNS di daerah ini mengakses portal sscn.bkn.go.id tersebut di luar jam-jam sibuk, seperti pada malam hari atau subuh dan itu harus dicoba terus.
Terlebih, lanjut Herson, proses pendaftaran CPNS ini tidak hanya ada proses download, namun juga ada proses upload, langsung interaksi, real time, dengan mengisi sejumlah data dan informasi diri pelamar tersebut. Dengan seperti itu, maka kesiapan server menjadi penting, terlebih yang mengaksesnya dalam jumlah banyak.
“Kalau hanya download, maka itu hanya tergantung kapasitas internet kita. Namun kalau proses upload, selain tergantung kapasitas internet kita, juga sangat tergantung dengan kapasitas server dari portal yang dituju,” katanya.
Sementara itu, Pj Sekdaprov Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, terkait dengan pendaftaran seleksi CPNS, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah mengupdate 100 persen dari kapasitas speed bandwidth-nya, sehingga diharapkan tidak terjadi traffic pada jam-jam tertentu.
Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalteng Katma F Dirun mengatakan, kendala utama dalam pendafaran CPNS ini adalah jaringan internet. Hal itu tidak hanya dialami oleh masyarakat di Palangka Raya, namun juga di kabupaten.
Menurut Katma, pihaknya juga meragukan sistem yang ditawarkan, melalui pendaftaran terpusat secara online ini. Karena mampu atau tidak kapasitas servernya ketika jutaan orang masyarakat se-Indonesia secara bersamaan ingin mengakses portal sscn.bkn.go.id tersebut untuk mendaftar CPNS.
NIK Tak Terdaftar
Sementara, sebagian pelamar di Kabupaten Barsel mengeluhkan Nomor Induk Kepegawaian dan nomor Kartu Keluarga tak terdaftar saat melakukan pendaftaran secara online. “Pada saat melakukan pendaftaran secara online selalu ditolak lantaran NIK, dan nomor KK tidak sesuai, sehingga tidak bisa masuk ke langkah berikutnya, ” kata Sintha, salah satu pelamar, di Buntok, Senin (1/10).
Hal yang sama juga disampaikan Yanto mengatakan, pada saat melakukan pendaftaran secara online selalu ditolak. “Adapun tulisan yang muncul yakni NIK, dan nomor KK tidak sesuai,” ucapnya.
Sementara Kepala Disdukcapil Barito Selatan, Nyamei Tumbai mengatakan memang ada puluhan orang datang ke Disdukcapil mengeluhkan terkait hal itu. “Sebenarnya data mereka ini online ke Dirjen Kependudukan, dan Catatan Sipil,” kata Nyamei Tumbai.
Hanya saja, lanjut dia, pengguna data dalam hal ini pihak ketiga tidak real time dalam pengambilan data di Dukcapil. Artinya, lanjut dia, apabila ada perubahan data di Disdukcapil, tidak serta merta terupdate di database pihak ketiga yang menggunakan data tersebut seperti Dukcapil, BPJS, KPU, dan lainnya.
“Bagi pelamar CPNS yang terkendala dengan NIK, dan Nomor KK, bisa datang langsung ke kantor Disdukcapil Barito Selatan, dan kita siap membantu,” ucapnya. dkw