PANGKALAN BUN/tabengan.com – Kecelakaan kembali terjadi di perairan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Sebuah kelotok terbalik dan karam akibat dihantam gelombang besar saat melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Lamandau pada Kamis (13/12) pukul 14.00 WIB.
Hingga kini tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap salah satu penumpang, Hermansyah (48), warga Jalan A Yani No 45 RT 01 Desa Tanjung Terantang, Kecamatan Arut Selatan, yang hilang usai kejadian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar Petrus Rinda melalui Kasi Pencegahan BPBD Pahrul membenarkan adanya laporan tentang orang hilang di DAS Lamandau. BPBD bersama tim gabungan dari TNI/Polri dan Basarnas saat ini tengah melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran sejauh 1 mil dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis. Begitu dapat laporan, kami langsung mendatangi rumah korban, dan melakukan pencarian hingga pukul 23.00 WIB. Pencarian kemudian kami lanjutkan pagi harinya yang dibantu juga oleh keluarga korban,” kata Pahrul kepada Tabengan di rumah korban di Desa Tanjung Terantang, Jumat (14/12).
Pahrul menjelaskan, saat itu kelotok tanpa nama yang ditumpangi Hermansyah bersama Arbain (27) dan Hendra (31), tengah dalam perjalanan pulang dari memancing di DAS Lamandau.
“Saat itu tiba-tiba cuaca kurang baik, hujan dan berangin, serta gelombang yang mengakibatkan kelotok ditumpangi korban terbalik kemudian tenggelam, sehingga Hermansyah hilang. Sedangkan Arbain, anak dari Hermansyah, dan Hendra temannya, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir Sungai Lamandau,” terang Pahrul.
Menurut keterangan anak korban, kata Pahrul, ayahnya itu bisa berenang dan saat kejadian berhasil menyelamatkan diri. Namun karena arus deras ditambah kelelahan, sehingga korban pun tertarik arus dan menghilang.c-uli