Ekobis  

Asli Kalteng, Teh untuk Stimulan ASI

Tabengan.com – Teh unik untuk minuman stimulan Air Susu Ibu (ASI) menjadi inovasi terbaru dari UKM (Usaha Kecil Menengah) di kota Palangka Raya. Teh yang terbuat dari beberapa komposisi daun berhasil membuat masyarakat penasaran. Teh ini diberi merk S.ASI (Stimulan Air Susu Ibu), diproduksi oleh seorang pelaku UKM dari “Kota Cantik”, Ibu Mariatmi Emi.

Sebelumnya ia berhasil beinovasi dengan menghadirkan teh daun katuk dan kelakai yang cukup sukses di pasaran kota Palangka Raya. “Sebelumnya, saya telah memproduksi Teh Kelakai dan Daun Katuk untuk masyarakat kota Palangka Raya. Kali ini saya menghadirkan produksi teh terbaru kami,” ucap Mariatma Emi saat ditemui Tabengan, Rabu (15/5).

Dia mengatakan, teh ini terbuat dari tiga komposisi bahan yaitu daun katuk, teh hijau serta bunga melati. Kolaborasi ketiga bahan ini mampu menghasilkan teh herbal untuk menjadi stimulan ASI bagi ibu-ibu yang sedang menyusui. “Saya tertarik membuat teh ini karena bahan-bahan yang mudah didapat dan bisa dibudidayakan di lingkungan sekitar, sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkannya,” ungkapnya.

Emi berujar, dalam pembuatan teh S.ASI ini juga bekerja sama dengan pihak kedokteran di Jakarta, sehingga teh herbal sudah teruji dan sudah layak untuk diedarkan. “Jadi UKM kita dibimbing oleh pihak kedokteran dalam membuat teh ini, sekaligus juga melakukan pembinaan. Tidak hanya teh stimulant ASI saja, namun juga untuk produk lainnya,” ujarnya.

Teh S.ASI ini dikemas di kota Palangka Raya dengan menggunakan menggunakan kantung (teh celup) yang kemudian dikemas dengan kemasan yang cukup menarik. Produk ini telah tersebar di beberapa toko oleh-oleh maupun pusat perbelanjaan yang ada di Palangka Raya.

“Jadi teh ini tidak hanya tersebar di kota Palangka Raya saja namun sudah sampai ibu kota Jakarta, semoga bisa sampai seluruh Indonesia mengetahui produk teh invasi baru kami,” bebernya. Harga the S.ASI sangat terjangkau Rp60.000/kemasan. Namun ketika dijual ditempat lain akan agak sedikit berbeda harganya. “Ada harga spesial bila beli 3 kotak hanya dipatok Rp250.000, saya berharap agar produk saya ini bisa semakin diterima di pasaran kota Palangka Raya, sehingga UKM Kalteng semakin maju,” kata Emi. m-sda