PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Pariwisata merupakan salah satu sektor penting yang harus dikembangkan. Bahkan di tingkat pusat, Pemerintah menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor utama penopang pendapatan negara.
Di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya, terdapat banyak obyek pariwisata yang berpotensi sumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Guna menggali dan mengembangkan potensi pariwisata tersebut, Dinas Pariwisata Palangka Raya menggelar focus grup discussion (FGD) untuk dapat mendapatkan masukan dalam pengembangan pariwisata Palangka Raya. Agar semakin dikenal dan layak kunjungi, berdampak pada potensi PAD.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Palangka Raya, Murni Djinu menyampaikan, perkembangan sektor pariwisata Kota Palangka Raya mulai terlihat meskipun pertumbuhannya relatif lambat.
“Jumlah penduduk hanya 259.865 jiwa jika dibandingkan dengan luas wilayah yaitu 2.678,51 Km² sehingga mempengaruhi terhadap PAD Palangka Raya dari sektor pariwisata. Namun ke depan kita harapkan, dengan adanya Kajian Penyusunan RIPOW yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bersama – sama dengan tim dari Puspar UGM ini dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan di sektor pariwisata,” beber Murni, baru-baru ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palangka Raya, Norma Hikmah mengatakan, pariwisata di Palangka Raya memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
Hadirnya peserta dalam kegiatan FGD yang dilaksanakan, bertujuan untuk bersama-sama merumuskan dan menyusun strategi dalam mendukung pembangunan pariwisata tersebut.
“FGD yang dilaksanakan melibatkan semua instansi yang ada di lingkungan pemerintah Palangka Raya. Bagaimanapun, pembangunan pariwisata tidak bisa dilakukan oleh salah satu pihak saja, melainkan melibatkan semua pihak yang berkepentingan. Masukan yang diberikan menjadi rumusan dan strategi dalam membangun pariwisata Palangka Raya,” jelasnya.ded