PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Dominannya warna kuning pada setiap infrastruktur bangunan yang dipersiapkan menyambut Kemah Budaya Nasional (KBN) di Bumi Perkemahan (Bumper) Kambariat Tuah Pahoe, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, menuai pertanyaan.
Bahkan Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mengaku heran kegiatan pramuka atau KBN bernuansa kuning.
“Ini kan kegiatan Pramuka. Organisasi tersebut identik dengan warna coklat. Saya baru tahu, kalau kegiatan pramuka warnanya kuning,” ujar Sigit mengkritik, Jumat (7/7).
Menurut Sigit, apabila kembali ke ke ranah organisasi kepramukaan, mulai dari kepanduan, selalu kental dengan corak warna coklat atau sedikit bercorak loreng kecoklat-coklatan. Sigit menyayangkan setelah melihat kondisi setiap bangunan panunjang yang dibangun sebagai sarana pendukung KBN di Bumper Kambariat Tuah Pahoe merata dicat kuning.
“Tidak hanya saya, orang lain pun pasti berpikiran dengan orientasi yang sama, yakni warna cat yang disuguhkan sangat identik dengan warna salah satu partai politik tertentu,” tukasnya.
Lebih lanjut legislator dari PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini, menilai, penonjolan warna kuning yang mendominasi setiap titik area perkemahan itu tidak tepat.
Menurut dia, apabila mau sejalan dengan momentum KBN yang akan dihadiri ribuan anggota Pramuka, seharusnya nuansa Praja Muda Karana dan tunas kelapa lebih ditonjolkan, yakni berwarna coklat.
“Ya, seharusnya warna cat semua bangunan harus tampil dan menonjol warna coklat. Bisa saja disisipi warna lain, yang selama ini juga dominan digunakan para pramuka, seperti warna netral atau loreng,” cetusnya.
Dikatakan Sigit, ia memprotes hal itu. Bahkan, ia pun sempat mengirimkan foto-foto bangunan fasilitas pendukung KBN yang berwarna kuning tersebut ke grup WhatsApp panitia KBN lokal.
“Sampai sekarang, nggak ada yang beraksi menjawab. Sekali lagi kalau memang Pramuka itu sekarang telah berubah warna, berarti saya tidak tahu,” tambahnya. edw