Ekobis  

Arus Mudik-Balik, Penjualan Tiket Travel Agent Meningkat

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Selama arus mudik maupun arus balik libur Natal dan Tahun baru (Nataru) 2020, penjualan tiket pesawat di travel agent konvensional di Kota Palangka Raya mengalami peningkatan.

“Terjadi peningkatan untuk penjualan tiket dari arus mudik hingga arus balik, memang ini pasti terjadi setiap tahunnya apalagi momennya berbarengan dengan libur anak sekolah,” pemilik Grha Tiket Eltravelindo Borneo Tour & Travel di Jalan Cempaka Kota Palangka Raya, Gerald kepada Tabengan, Kamis (9/1).

Dikatakannya, penjualan meningkat sekitar 20 hingga 30 persen bila dibanding hari-hari normal biasa. Namun, untuk peningkatan tertinggi pada hari lebaran lalu yang mencapai hingga 50 persen.

“Kalau momen nataru begini paling maksimal hanya 35 persen paling tinggi peningkatannya. Berbeda dengan lebaran itu saat puncak-puncaknya pejualan selama satu tahun. Menurut pengalaman selama saya menjalani bisnis travel agent ini,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengaku bahwa mayoritas masyarakat pada arus mudik telah memesan untuk tanggal 22 hingga 24 Desember 2019. Kemudian, untuk arus arus balik puncaknya pada tanggal 4 sampai 5 Januari 2020.

“Bahkan sudah memesan jauh-jauh hari karena biasanya tarif pesawat H-2 sebelum natal sangat tinggi. Namun untuk kemarin masih bisa terjangkau berbeda seperti saat tahun lalu. Arus mudik pun pasti banyak yang mengincar last day di hari sabtu atau minggu karena kan seninnya sudah masuk kerja kembali,” bebernya.

Dia mengungkapkan, rute penerbangan favorit selama nataru tahun ini seperti menuju Surabaya dan Yogyakarta.

“Memang dua rute ini paling banya yang pesan karena kan kebanyakan ingin pulang kampung ataupun liburan. Dua kota tersebut juga dikenal sebagai kota pariwisata jadi otomatis masyakarat kalteng ingin liburan ke luar daerah,” ungkapnya.

Tekait dengan persaingan dengan tiket online, menurutnya travel agent konvensional memiliki pangsa pasar tersendiri seperti para pedagang pasar, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di daerah. sda