Razia THM dan Wisma, Belasan Pasangan Dijaring

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Mengantisipasi kerawanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, petugas Satpol PP Kota Palangka Raya bersama Polres Palangka Raya dan Denpom menggelar razia dadakan ke sejumlah hotel dan tempat hiburan malam (THM), Jumat (8/12) malam.

Dari giat itu belasan pemuda dan pemudi tanpa ikatan perkawinan dan tak memiliki kartu identitas berhasil dijaring.

Lokasi razia pertama dilakukan di Losmen Papi Inn Jalan Cristopel Mihing. Petugas menemukan 2 pasangan muda-mudi di dalam kamar dan seorang perempuan sedang menenggak minuman keras jenis baram. Selanjutnya, petugas bergerak ke Hotel Nascar Jalan Nyai Undang, Wisma Cut Nya Dien dan kawasan Jalan Beruk Angis, namun tidak membuahkan hasil.

Kemudian, di salah satu barak di Jalan Nyai Rendem ditemukan pasangan sejoli tanpa ikatan pernikahan. Kedua pasangan itu sempat mengaku sebagai keluarga. Padahal saat dirazia sang perempuan tidak menggunakan baju dan hanya mengenakan celana dalam.

Kembali beranjak, petugas menyambangi Karaoke Platinum. Di lokasi itu ditemukan minuman keras tanpa izin edar dan petugas memeriksa seluruh ruangan serta mengamankan beberapa perempuan tak memiliki KTP. Di Platinum pula sempat terjadi ketegangan karena salah seorang wanita pemandu karaoke mabuk dan tak terima wajahnya diabadikan.

Terakhir, petugas menyasar Karaoke Happy Puppy. Di sini petugas juga memeriksa beberapa pengunjung dan mengamankan beberapa wanita tak memiliki identitas lengkap.
Kabid Trantib Sat Pol PP Kota Palangka Raya, Walter mengatakan giat dimaksud untuk mengontrol para pengunjung, baik THM, wisma maupun tamu hotel terkait kepemilikan KTP maupun izin edar minuman beralkohol sesuai aturan Perda No.13/2013 tentang Minuman beralkohol (Minol).

”Kita mendapatkan beberapa pemuda pemudi tak memiliki ikatan pernikahan, dapat pula minol di Platinum tanpa izin. Sanksinya sementara kita buat teguran, bila tetap terjadi maka izin mungkin akan dicabut atau ada tindakan tegas lainnya, bisa juga kita kenakan tipiring dan kita sidik,” tuturnya.

Walter menambahkan terkait ada temuan seorang pelajar, pihaknya akan menghubungi kepala sekolah dan orang tuanya, sehingga akan ditindak lanjuti agar kemudian hari tidak terulang kembali.

”Kita kembangkan ini dan telusuri dari enam pasangan ini apa saja kesalahan mereka. Intinya kegiatan ini meruapakan kegiatan rutin sekaligus menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Ia menegaskan kegiatan ini juga dalam rangka menjaga ketertiban umum serta pelindungan kepada masyarakat, termasuk menjaga kemungkinan yang bisa mengganggu perayaan keagamaan dan penutupan akhir tahun.”Giat ini nanti akan dilanjutkan tetapi waktu dan lokasi dirahasikan.Intinya kita tindak tegas,” pungkasnya. fwa