Ekobis  

Palangka Raya Peringkat Ke-16 Kota Inflasi Tingkat Nasional

RILIS-Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro dan jajaran saat menyampaikan rilis inflasi bulanan di ruang rapat BPS Kalteng, Selasa (1/12/2020). Foto: ISTIMEWA

PALANGKA RAYA-Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional dari 90 kota, Palangka Raya menempati peringkat ke 16 kota inflasi di tingkat nasional. Sedangkan Sampit menempati peringkat ke-18 kota inflasi.

“83 kota mengalami inflasi dan hanya 7 kota yang masih mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,15 persen dan deflasi tertinggi di Kendari sebesar 0,22 persen,” beber Kepala BPS Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, Selasa (1/12/2020).

Eko mengatakan bahwa inflasi di Palangka Raya sebesar 0,53 persen dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,50 persen. Lalu kelompok transportasi 0,84 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,18 persen.

Sedangkan inflasi di Sampit sebesar 0,52 persen dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga kelompok transportasi sebesar 1,12 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,89 persen. Serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,35 persen.

Berdasarkan dua kota acuan tersebut, Palangka Raya dan Sampit, mengalami inflasi sebesar 0,52 persen, laju inflasi tahun kalender  sebesar 0,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,19 persen. dsn