PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Terpilihnya kembali H Sugianto Sabran sebagai Gubernur Kalimantan Tengah bersama H Edy Pratowo sebagai Wakil Gubernur (Wagub) membawa harapan baru bagi perubahan dan kemajuan Provinsi Kalteng, khususnya dalam sisi ekonomi.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalteng Asani mengatakan, di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Kalteng akibat pandemi Covid-19 saat ini, untuk meningkatkan daya beli masyarakat di bidang perumahan dan merumahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta meningkatkan perekonomian dan penghasilan masyarakat, gubernur terpilih diharapkan dapat memberikan perluasan lapangan kerja baru kepada masyarakat Kalteng dan pemberdayaan UMKM.
Selain itu, harapan dengan terpilihnya H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo sebagai Gubernur dan Wagub Kalteng periode 2021-2024 menjadi pemimpin yang amanah, dapat memeratakan pembangunan di segala bidang mewujudkan Kalteng Berkah, lebih maju lagi pembangunan untuk mendukung wilayah Kalteng sebagai penyangga ibu kota negara yang baru.
Terpisah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy juga berharap semoga masyarakat Kalteng semakin berkah.
Dikatakan Otto, pihaknya juga mengharapkan dukungan Gubernur dan Wakil Gugub Kalteng terpilih, terutama peningkatan kapasitas peran TPAKD dalam meningkatkan akses keuangan yang dapat mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah, sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Termasuk juga mengarahkan pembentukan TPAKD di seluruh kabupaten/kota di Kalteng.
Tidak ketinggalan, Deputi BI Palangka Raya Yudo Herlambang mengatakan, harapan kepada Gubernur dan Wagub Kalteng terpilih adalah dapat merangkul seluruh elemen masyarakat, bersinergi mendorong pemulihan ekonomi daerah melalui masing-masing peran yang dimiliki.
Selain itu, perlu dilakukan optimalisasi realisasi APBD yang cepat, fokus, terukur dan tepat guna, sehingga dapat memberikan multiplier effect pada ekonomi, khusus dalam mengakselerasi konsumsi rumah tangga dan meningkatkan investasi daerah.
Selanjutnya, yang tidak kalah penting dukungan terhadap sektor UMKM dan pariwisata daerah yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Diperlukan upaya untuk mendigitalkan UMKM dan pariwisata daerah. Hal ini sebagai solusi menjaga daya tahan UMKM dan pariwisata daerah dari sisi permintaan. “Kami memiliki komitmen untuk turut berkontribusi dalam hal tersebut, sehingga pada masa adaptasi kebiasaan baru, UMKM dan pariwisata daerah dapat bertahan sekaligus berkontribusi bagi perekonomian daerah. Melalui digitalisasi UMKM dan pariwisata daerah yang terintegrasi dengan sistem pembayaran non-tunai yang saat ini tengah naik daun. Insya Allah sektor riil dan perekonomian daerah dapat tumbuh kuat, merata dan berkesinambungan,” imbuhnya.
Pengamat ekonomi dan dosen FE UPR Fitria Husnatarina berharap, good goverment governance (GGG) itu dapat benar-benar dilaksanakan dengan pemahaman dan implementasi yang baik. Dapat dilakukan dengan pendekatan yang holistik karena output maupun outcome yang baik, tentunya berasal dari pemprosesan yang baik.
“Saya meyakini bahwa input bisa dikondisikan dengan proses yang baik dan GGG ini kunci penting,” bebernya.
Selanjutnya, dari sektor perekonomian, Fitria juga berharap kebijakan-kebijakan (legal standing yang clear) bagi UMKM, koperasi, pemberdayaan masyarakat lokal. Menjadi pemimpin yang membangun konsep ekonomi berakar dari konsep kelokalan.
“Menjadi pemimpin yang tidak hanya membangun konsep dan strategi, tapi juga mengawal inplementasi. Pemimpin yang membranding daerahnya sendiri dengan pola yang non-konvensional,” imbuhnya.
Begitu pula dengan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Kalteng Stephanus Cahyanto Kristiadi. Pria yang akrab disapa Cahyo tersebut mengatakan, semoga Gubernur dan Wagub Kalteng terpilih dapat membawa Kalteng semakin maju, infrastuktur di daerah-daerah semakin bagus, potensi wisata lebih dikembangkan dan dukungannya supaya pasar modal bisa semakin berkembang di Kalteng, serta semakin banyak perusahaan-perusahaan asli Kalteng yang melakukan IPO (Initial Public Offering) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. dsn