KRITIKAN HABIB ISMAIL BIN YAHYA-Jangan Terima Bisikan Ganggu Kinerja

SELESAI- Habib Ismail Bin Yahya mengendarai sepeda motor pulang ke rumah bersama istri dan anak, usai makan bersama dengan sejumlah wartawan di hari terakhir bekerja sebagai Wakil Gubernur Kalteng, Selasa (25/5/2021). TABENGAN/LIU

Habib Ismail Bin Yahya telah menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah mendampingi Sugianto Sabran periode 2016-2021. Selasa (23/5/), hari terakhir Habib berkantor di Kantor Gubernur Kalteng.

Tak tampak acara perpisahan  atau keriuhan untuk melepas kepergian Habib saat keluar dari pintu. Hanya beberapa wartawan bersama dirinya ketika keluar dari ruang kerjanya sampai ke mobil.

Habib Ismail Bin Yahya

Pria yang biasa dipanggil Abah Habib mengaku sangat bersyukur karena sudah selesai menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Kalteng mendampingi Sugianto Sabran selama 5 tahun. Suka duka dialaminya, namun ia mengaku mengambil hikmah selama menjalankan tugasnya.

Ia pun berpesan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Edy Pratowo 4 tahun ke depan dalam menjalankan tugas memimpin Kalteng.

“Bekerja sama saling mengisi kekurangannya dan juga saling mengerti dan saling memahami antara mereka berdua, sehingga terjalin sesuatu ikatan yang bukan hanya ikatan pekerjaan, tetapi juga rasa persaudaraan di antara mereka dan juga seluruh ASN,” kata Habib.

Menurut Habib, selama 5 tahun ini infrastruktur meningkat pesat, pendidikan dan kesehatan sudah terlayani dengan bagus. Namun, ada satu hal yang tidak tersentuh selama ini, yaitu potensi pariwisata. Ke depan diharapkan kepada Sugianto-Edy memikirkan pengembangan potensi wisata yang ada di Kalteng. Dia siap membantu pemerintah dalam pengembangan pariwisata.

Menurut Habib, kemajuan ekonomi bukan hanya satu bidang, tidak hanya mengeruk sumber daya alam (SDA) karena suatu saat bisa habis, tetapi juga menumbuhkan potensi ekonomi lainnya yang bisa berkelanjutan, berkesinambungan dan meningkatkan taraf hidup rakyat di perdesaan.

Lima tahun mendampingi Sugianto, bukan waktu yang lama. Geografis wilayah yang luas sehingga memerlukan pemikiran, inovasi tertentu untuk bisa merangkul semua pihak dan membuka keterisolasian daerah yang sampai sekarang belum terbuka. Ia berharap niat yang sama memiliki cinta kepada Kalteng dan mau mengabdi.

Habib pun mengaku sudah selesai menjalankan kewajibannya mendampingi Sugianto dari 2016-2021. Saling mengisi tugas dan semuanya merupakan murni pengabdian kepada masyarakat dan daerah Kalteng.

Habib menilai selama ini kinerja gubernur yang ia dampingi sudah bagus. Namun demikian, satu kritikan ia sampaikan agar tidak menerima langsung bisikan-bisikan yang mengganggu kinerja di pemerintahan.

Menurut Habib, sebagai orang nomor satu di Kalteng maka banyak orang yang akan mengerubuti ibarat gula dan semut, namun tidak semua semut baik karena menggerogoti dari dalam. Dengan pengalaman 5 tahun ini, Habib berharap bisa memilah orang yang ada di sekitarnya.

Habib juga berpesan kepada Edy Pratowo bisa beradaptasi dengan pemerintah provinsi. Ia yakin Edy mampu mendampingi Sugianto Sabran dengan baik. Sebagai wakil harus lebih sabar menghadapi semua dengan tugas pokoknya melakukan pengawasan dan dilaporkan ke gubernur, memberikan pertimbangan baik lisan maupun tulisan, apakah nanti dipakai atau tidak, itu hak prerogatif gubernur. Selanjutnya menggantikan tugas gubernur pada saat sedang tidak berada di tempat serta melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh gubernur.

Sementara itu, setelah tugasnya sebagai wakil gubernur selesai, Habib melanjutkan kariernya di dunia politik sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKB Provinsi Kalteng. Ada target tertentu yang akan dicapai dengan menjalankan program kerja partai berkenaan dengan kepentingan dan manfaat untuk masyarakat. Dia siap apabila pada 2024 ada kesempatan maju sebagai calon bupati, gubernur atau DPR RI. yml