Marukan: Pemenang STQ Jangan Sombong

NANGA BULIK/tabengan.co.id – Bupati Lamandau Ir. Marukan, Sabtu (18/3) malam lalu resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-VII tingkat Kabupaten Lamandau yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Bulik.

Dalam sambutanya, Marukan mengatakan diselenggarakannya STQ sebagai ajang seleksi untuk mencari qori’ dan qori’ah terbaik yang nantinya akan mewakili Kabupaten Lamandau pada event serupa tingkat Provinsi di Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya.

“Selain itu, lebih penting lagi tujuannya adalah agar generasi muda umat Islam bisa lebih mendalami dan mengamalkan isi kandungan Al-qur’an,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut dia, melalui STQ juga menjadi wahana syi’ar agama islam untuk dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dalam kesempatan itu, Marukan berpesan agar semua kafilah peserta STQ ke-VII tingkat Kabupaten Lamandau untuk bisa menampilkan yang terbaik.

“Kalah dan menang dalam suatu perlombaan adalah hal yang wajar. Bagi yang menang janganlah merasa sombong, tetapi harus lebih giat belajar lagi. Karena tentu perwakilan dari kabupaten lain di STQ tingkat provinsi pastinya juga yang terbaik,” kata Marukan.

Kepada yang belum berhasil menjadi juara, sambung dia, tidak usah berkecil hati. Tetapi jadikan ini sebagai motivasi untuk lebih giat lagi belajar. Karena kegalalan merupakan keberhasilan yang tertunda.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Marukan juga berpesan agar kedepan baik pelaksanaan STQ maupun MTQ tingkat Kabupaten Lamandau bisa dipersiapkan lebih matang lagi.

Seperti diketahui, STQ ke-VII tahun ini seharusnya dilaksanakan di Kecamatan Lamandau. Namun karena Kecamatan Lamandau tidak siap, pelaksanaannya diambil alih oleh pihak LPTQ dan dilaksanakan di Kota Nanga Bulik.

“Saya tidak mau hal ini terulang lagi. Kecamatan yang sudah ditunjuk dan disepakati untuk menjadi tuan rumah, harus menyiapkan segala sesuatunya,” tegasnya.

Sementara, dalam laporannya, Ketua Panitia HM. Gujaliansyah mengatakan pada dasarnya baik STQ maupun MTQ yang dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang merupakan acara nasional.
“Dengan harapan, bisa menumbuhkembangkan kecintaan umat Islam dalam mempelajari Al-qur’an,” jelasnya.

Dalam STQ tahun ini, sebut pria yang akrab disapa Utuh itu, ada 7 cabang lomba yang dipertandingkan, yakni cabang tilawah dan qira’at sab’ah, tahfidz Al-qur’an, tafsir Al-qur’an, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, Khattil qur’an dan cabang makalah Al-qur’an.c-kar