Kalteng Putra, Kerja Sama Tim Masih Kurang

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kompetisi Liga 2 secara resmi mulai digulirkan pada Rabu (19/4) besok. Kalteng Putra mendapatkan jadwal pertandingan perdana pada Minggu (23/4) menghadapi PS Blitar di Stadion Tuah pahoe, Palangka Raya, pukul 15.15 WIB. Pelatih Kalteng Putra Kas Hartadi mengatakan, jelang beberapa hari menjalani pertandingan perdana masih ada beberapa kendala di tim. Kendala yang dimaksudkan, kerja sama pemain secara tim masih kurang, dan waktu tersisa beberapa hari ini akan digunakan untuk memperbaiknya.

“Team worknya masih kita benahi. Masih ada waktu sekitar 5 hari lagi, tapi strating line up saya sudah ketemu,” kata Kas Hartadi, Senin (17/4), usai memimpin tim berlatih di stadion Tuah Pahoe. Mantan pelatih Sriwijaya FC itu mengaku sudah menemukan skema tim, lini pertahanan juga sudah cukup bagus setelah mendatangkan stoper dari Pusamania Borneo FC, Bursanudin Ahya diduetkan dengan Gilang Mahesa Harahap (stoper) yang juga mantan pemain kapten tim PON DKI 2016 dalam pertandingan internal di Stadion Tuah Pahoe, Senin (17/4) sore.

Duet kedua pemain ini di lini belakang mendapatkan pujian dari Kas Hartadi dan memberikan sinyal kedua pemain ini tidak menutup kemungkinan akan diduetkan pelatih dalam pertandingan perdana melawan PSBK Blitar nanti Minggu mendatang. Dengan demikian pemain senior diatas usia 25 tahun, Usep Munandar yang juga berperan sebagai stoper terancam posisinya.

Pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC juara Indonesia Super League (ISL) sekarang berubah menjadi Liga 1, mengaku masih sangat buta dengan kekuatan lawan yang akan dihadapi nanti. Namun, pelatih kelahiran Solo ini lebih fokus terhadap timnya sendiri dan akan bermain sebaik mungkin. Pada latihan kemarin, pelatih memberikan games internal, pemain dibagi kedalam dua tim yang dibedakan dengan memakai rompi Hijau dan kaos merah. Terlihat pelatih melakukan bongkar pasang pemain di beberapa posisi untuk melihat komposisi yang tepat.

Terlihat juga benturan sesama pemain bahkan dua pemain terlibat insiden, namun tidak berlangsung lama setelah dilerai pemain lain. Kedua pemain dihukum push up atas insiden itu. Menurut penilaian pelatih, kejadian itu dikarenakan semangat pemain yang begitu tinggi, berebut untuk masuk kedalam starting line up tim, sehingga ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya dan itu bukan suatu masalah, karena pemain ada kemauan untuk bersaing.

Saat ini jumlah pemain sudah 23 orang, dan dua pemain lagi berposisi sayap kanan Ganjar Ahmad dari Bandung dan satu striker dari Salatiga masih dalam tahap seleksi. Namun dalam penilaian pelatih, kedua pemain tersebut tidak memenuhi kriteria dan jauh dari harapan, sehingga akan ditentukan secepatnya nasib kedua pemain itu. yml