Pesan Kepada Seluruh Hamba Tuhan di Kalteng

Pesan Kepada Seluruh Hamba Tuhan di Kalteng
TABENGAN/DANIEL SG MENGEDEPANKAN PERSEKUTUAN-Pdt. Maruba Rajagukguk saat membawakan materi.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Seminar d Workshop Deeper 3.0 yang digelar di Gereja Jemaat Kristen Indonesia (JKI)/Gereja Murid Kristus (GMK) Jalan Kerinci diikuti dengan antusias oleh sedikitnya  lebih dari 125 orang  Pelayanan Injil dari berbagai denominasi gereja lokal yang tergabung dalam Persekutuan dan Pelayanan Hamba Tuhan Garis Depan (PPHTGD) Rayon-7 di Kalimantan Tengah, Senin (3/4).
Diawali dengan Sambutan dari Pdt.Marten Pinatik Korwil PPHTGD Kota Palangka Raya, dilanjutkan Doa Pembukaan dari Pdt. Yusak Yedutun untuk memulai acara tersebut.
Penyampaian Materi Pemuridan Deeper 3.0 diawali Oleh Pdt Rudi Eko Tjahjono sebagai Pembicara dari PPHTGD Pusat, Jakarta. Dengan membawa tagline “Bangkit Jadilah murid berkemenangan” Pemuridan adalah Amanat Agung.
Dalam sesi yang dibawakannya, Pdt. Maruba Rajagukguk mengharapkan para pemimpin gereja mengedepankan Persekutuan, dan bersama-sama melaksanakan tugas dan panggilan gereja di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Tengah, dan khususnya Palangka Raya.
Ketua PGLII Wilayah Kalteng tersebut juga mengimbau agar para pemimpin gereja dapat mengimplementasikan moderasi beragama yang menjadi program pemerintah dalam upaya manangkal radikalisme dan intoleransi, hingga kepada umat.
“Moderasi beragama, bukan memodernkan agama  tetapi bagaimana kita sebagai umat beragama mengimplementasikan iman kita dengan   menerima dan memahami mereka yang ada diluar kita,” beber Gembala Sidang GMAA Pusat Palangka Raya itu.
Pada kesempatan tersebut, Pembimas Kristen Provinsi Kalteng, Mimi mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena disamping sebagai wadah silaturahmi sesama hamba Tuhan yang hadir dari beberapa daerah, juga memperkuat jaringan hamba Tuhan dalam pelayanannya.
Selanjutnya, dalam sambutannya mengingatkan  serta mengajak Para Hamba Tuhan untuk dapat mengedepankan semangat Moderasi Beragama di jemaat yang dilayaninya.
“Memegang teguh toleransi mengedepankan kerukunan dan menghargai perbedaan keyakinan,” ujarnya.
Selain itu, disebutkan pula bahwa Direktorat Bimas Kristen sudah meluncurkan aplikasi SINDAK (Sistem informasi Data Agama Kristen) dan sumber data pimpinan Gereja. Mohon membantu menyampaikan data melalui Kasi/penyelenggara di kab/kota atau pegawai menangani Bimas Kristen yang tidak ada struktur.
“Gereja yang ingin membuka pelayanan di Kalteng diharapkan melaporkan ke Bimas Kristen untuk mendapat Surat Keterangan Tanda Lapor,” tegasnya. dsn