+Keluarga Minta Polisi Segera Ungkap Kasus
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Rasa duka mendalam dirasakan saat pemakaman Lodoy Tamus (74), pensiunan PNS yang ditemukan tewas terikat di Desa Kayu Bulan, Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas, beberapa waktu lalu. Warga Jalan Sumbawa tersebut dimakamkan tepat disamping makam istrinya di Pekuburan Kristen Jalan Tjilik Riwut Km 2, Palangka Raya, Rabu (14/6) siang.
Isak tangis pun tak terbendung. Kesedihan mendalam dirasakan anak dan sanak saudara yang datang untuk mengantar kepergian terakhir kali pria yang diketahui kini menjadi pengelola salah satu pasar di Komplek Pasar Besar tersebut. Yulianson, anak tertua Lodoy Tamus, mengaku sangat merasa sedih dan susah untuk mengungkapkan kata-kata melihat orangtuanya meninggal dunia dalam kondisi tersebut.
Ia pun memohon kepada kepolisian untuk bisa mengungkap kasus kejanggalan kematian orangtuanya. “Jika melihat dari kondisi ditemukan, ada dugaan tindak kekerasan kepada orangtua kami, perampokan dan pembunuhan,” katanya. Ia menyebutkan, orangtuanya memiliki beberapa perhiasan emas yang dikenakan dengan berat 100 gram. Sedangkan mengenai uang tunai, dirinya tidak mengetahui hal tersebut.
“Kalau untuk uang nominal yang hilang kami tidak tahu. Bapak sehari-hari mengelola Pasar Pahandut Indah bersama rekan kepercayaannya Dadang. Kami minta polisi segera mengungkap kasus ini dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku,” ungkapnya. fwa
