PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya drg Andjar Heru Purnomo menegaskan, layanan kesehatan bagi keluarga terdampak musibah kebakaran di Flamboyan Bawah terpantau dan terlayani dengan maksimal.
Menurut Andjar, prinsipnya pelayanan di bidang kesehatan akan terus ada untuk menangani warga Flamboyan yang terdampak musibah kebakaran. Berbagai jenis penyakit yang langsung tidak ada, tetapi penyakit akibat dampak kebakaran, misal terhirup asap, sehingga terjadi ISPA dan lainnya diduga mungkin saja terjadi.
“Selain itu, penyakit yang sudah ada atau sudah dijangkit warga juga terpantau. Baik itu penyakit generatif atau penyakit ringan, batuk, pilek, untuk anak-anak, bayi. Intinya tercover, kita sudah siap, obat-obat sudah siap, bahkan kalau ada kepentingan rujukan kita siap fasilitasi transportasi,” kata Andjar, di sela acara syukuran RS Advent Palangka Raya, Senin (7/8).
Sementara itu, Lurah Langkai Sri Wanti menyampaikan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi para korban di tempat pengungsian. Menurutnya, saat ini memang terdapat keluhan dari para korban dari sisi kesehatan seperti hipertensi, nyeri otot, pilek dan demam.
“Kalau stok keamanan makanan sudah terpenuhi, hanya saja untuk lauk pauk seperti ikan, sayur, dan bumbu dapur masih dibutuhkan lebih lagi hingga saat ini,” terang Sri.
Dijelaskan, para korban juga membutuhkan perlengkapan masak, dapur, perlengkapan tidur dan lainnya. Di samping itu, para korban juga membutuhkan bantuan uang untuk keperluan sehari-hari dan jajan anak-anak mereka.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami juga menginformasikan untuk saat ini sudah tidak menerima bantuan baju lagi, kecuali jika itu sudah disortir,” kata Sri.
Terpisah, Camat Pahandut Berlianto mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya sudah menyiapkan skema terkait penanganan korban kebakaran, di antaranya dengan menyiapkan alternatif tempat penampungan sementara, seperti Kwarda Pramuka dan eks Perpustakaan Islam depan SMAN 1.
Berlianto menambahkan, Pemko Palangka Raya juga telah melakukan verifikasi dan validasi melalui Dinsos untuk bansos korban kebakaran yang besarannya masih dihitung berdasarkan hasil verifikasi.
Terkait informasi warga yang tinggal di bantaran sungai di Flamboyan Bawah memiliki sertifikat tanah, padahal kawasan itu jalur hijau, Berlianto mengaku belum menerima laporan tersebut. Pihaknya akan mengkroscek dengan dinas terkait.
“Setahu saya belum masuk laporan terkait kepemilikan sertifikat warga. Nanti kami cek kembali,” ujar Berlianto. dsn/rba