PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Seruyan H Djainuddin Noor mendesak pihak PT Hamparan Massawit Bangun Persada (HMBP) untuk menyelesaikan permasalahan terkait tuntutan plasma 20 persen yang disampaikan masyarakat Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya.
Akibat belum tercapainya kesepakatan masyarakat dan pihak perusahaan, sejumlah masyarakat dari Desa Bangkal, tetap melakukan aksi demo di PT HMBP, hingga Kamis (28/9).
Pj Bupati Seruyan H Djainuddin Noor didampingi Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow dan Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata serta Camat Seruyan Raya M Abdi Radhiyanie berkesempatan menemui para pendemo di areal kantor PT HMBP di Bangkal, Kamis.
Di hadapan para pedemo, Pj Bupati menyatakan akan mendesak pihak PT HMBP untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Untuk itu, dirinya akan menemui langsung para petinggi PT HMBP, pertemuan dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta, Sabtu (30/9), besok.
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapnya usai dilantik oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran sebagai Pj Bupati Seruyan pada Senin (25/9), yakni akan melaksanakan pemetaan dan segera menangani permasalahan tersebut.
“Segera kami petakan dan tangani agar permasalahannya tidak terlalu melebar luas. Apabila sudah dilaksanakan pemetaan, maka permasalahan dapat tertangani,” ucapnya ketika itu.
Dalam pertemuan tersebut, kepada pendemo Pj Bupati mengimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama melakukan aksi. Bahkan, kalau apa yang disampaikan dirasa cukup, silakan dengan tertib kembali ke tempat masing-masing.
Sementara itu, pasca-aksi demo yang sempat terjadi perusakan sejumlah fasilitas perusahaan, kondisi lingkungan dan areal perkebunan PT HMBP secara perlahan mulai kondusif. Sejumlah karyawan dan pekerja PT HMBP yang sempat mengungsi, karena aksi tersebut sudah kembali.
Camat Seruyan Raya M Abdi Radhiyanie yang dihubungi dari Palangka Raya, Kamis siang, mengatakan, sejak adanya aksi demo beberapa waktu lalu terjadi pengungsian 1.200 para pekerja, keluarga dan karyawan PT HMBP.
Namun sejalan dengan makin kondusifnya, sebagian besar para pengungsi tersebut sudah kembali ke tempat masing-masing.
“Sampai Kamis kemarin, tinggal beberapa pengungsi dari sejumlah titik yang belum kembali,” ungkap Camat Seruyan Raya.
Menurut Camat Seruyan Raya, tercatat sebanyak 278 orang di Desa Tabiku dan 200 lainnya masih mengungsi di rumah-rumah keluarga dan kenalan mereka.
“Diharapkan dengan makin kondusifnya suasana, mereka juga sudah kembali ke tempat semula,” ungkap Camat Seruyan Raya. jsi