+Ada Bekas Gigitan di Kaki
PULANG PISAU – Setelah sempat menghilang usai menyelam, jenazah Jalip (32) akhirnya mengapung di wilayah perairan Sebangau Desa Paduran Sebangau Kecamatan Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Kondisi jasad korban masih utuh, namun ada bekas luka pada kaki yang diduga akibat gigitan buaya.
Jasad pria warga Marabahan Kalimantan Selatan itu ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB setelah dilakukan penyisiran oleh pekerja bansaw dan dibantu warga setempat. Bahtiar selaku Kepala Desa Paduran Sebangau membenarkan penemuan jasad seorang pria pekerja bansaw tersebut, dan juga membenarkan telah di mangsa buaya.
“Benar mas, malam tadi jasad sudah ditemukan oleh para pekerja dan warga setempat sekitar jam 23.00 malam. Kemudian jam 24.00 WIB jasad langsung dibawa ke rumah duka di Marabahan. Untuk kondisi tubuh korban masih untuk pak, dan di kaki sebelah kanan ada bekas gigitan,” bebernya kepada awak media.
Ia menambahkan, jasad korban saat ditemukan cukup jauh dari lokasi awal korban tenggelam.
“Ditemukannya cukup jauh kurang lebih 4 kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Bahtiar.
Sebelumnya, korban dikabarkan hilang di wilayah perairan Sebangau, tidak jauh dari muara sungai Sampang Desa Paduran Sebangau Kecamatan Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (13/11) sore.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban tengah melangsir kayu bersama lima rekannya bersama-sama menaikan kayu atau melangsir kayu dari dalam air. Tidak berselang lama korban menyelam, tapi setelah itu tidak muncul lagi ke permukaan air.
Melihat rekannya tidak kunjung muncul, teman korban lainnya mencoba mencari. Saat di dalam air, mereka merasa bagian kayu bergerak seperti ada yang memutar, sehingga rekan korban itu langsung naik dan menjauhi lokasi hilangnya korban karena tidak ingin mengambil resiko. Kelima rekan korban langsung menyampaikan kejadian tersebut ke warga setempat sampai dilakukan pencarian.
Menyikapi seringnya korban serangan buaya terhadap para pekerja bansaw, Kades mengimbau kepada para pengusaha bansaw untuk menghentikan pekerjaan sampai jam 14.00 WIB, dan juga membuat jaring pengaman di sekitaran perairan sehingga peristiwa tersebut tidak kembali terulang. c-mye