Debit Air 14 Kelurahan di Palangka Raya Naik

Debit Air 14 Kelurahan di Palangka Raya Naik
PANTAU BANJIR-Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu dan Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi memantau kondisi banjir di Jalan Pelatuk, Palangka Raya, Jumat (8/3).ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Memasuki puncak musim hujan Maret-April 2024, terdapat 14 kelurahan di wilayah Kota Palangka Raya mulai alami kenaikan debit air. Terbanyak terjadi di daerah Kecamatan Jekan Raya.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi melalui Manajer Pusdalops PB BPBD Kota Palangka Raya Balap Sipet.

“Untuk saat  ini ada 14 kelurahan sudah mulai ada kenaikan debit air. Kenaikan debit air ini juga terjadi di beberapa wilayah yang berada di kawasan bantaran sungai, sudah terpantau dari 2 hari yang lalu. Hal ini disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di daerah hulu atau wilayah Kabupaten Gunung Mas,” jelas Balap kepada Tabengan, Jumat (8/3).

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk bencana banjir, lanjut Balap, pihak BPBD melakukan sosialisasi dan patroli serta imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada mengingat debit air bisa naik kapan saja.

Selain itu, diingatkan pula untuk menjaga aliran listrik dan barang berharga lainnya, bisa ditempatkan di tempat yang lebih tinggi atau lebih aman.

“Untuk kelompok rentan seperti lansia, ibu dan anak agar dapat dievakuasi ke daerah yang lebih aman,” tukasnya.

Balap menambahkan, untuk saat ini Tim TRC BPBD kota sedang melakukan pemantauan di kawasan rawan banjir untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

“Agar BPBD bisa menentukan langkah penanganan apakah yang dilakuka, apakah membuat posko darurat banjir atau pemasangan tenda darurat,” katanya.

Bagi masyarakat secara umum, BPBD terus menyampaikan imbauan waspada bencana banjir, di antaranya meminta masyarakat jika memungkinkan hindari dan kurangi aktivitas di luar rumah, terutama saat hujan disertai angin kencang dan petir.

Selanjutnya diimbau untuk membersihkan saluran air di sekitar lingkungan rumah dari sampah , diminta para orang tua lebih mengawasi anak-anaknya bermain di sekitar aliran sungai dan genangan air banjir.

“Termasuk pula imbauan untuk menghindari berteduh atau berdiri di area sekitar tiang atau tegangan listrik dan diimbau untuk amankan surat penting serta berharga lainnya dari air banjir,” pungkas Balap.rca