PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kepala Bidang Ketersediaan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Rachmi Widiriani mengemukakan, di Provinsi Kalimantan Tengah masih ada kabupaten yang masuk daerah rentan rawan pangan. Sebut saja, Kabupaten Kotawaringin Timur, Barito Selatan, Barito Utara, Gunung Mas dan Kapuas.
“Mohon agar lima kabupaten tersebut, terutama kecamatan-kecamatannya itu menjadi perhatian, agar harga pangan yang tinggi itu tidak menyebabkan wilayah tersebut menjadi daerah rawan pangan,” ujarnya, saat Rapat Koordinasi Gabungan dalam rangka Kesiapan Menjelang Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, di Aula Eka Hapakat, Senin (16/12).
Menurutnya, sekarang masih rentan rawan pangan, namun jika masalah pasokan, distribusi dan harga pangan tidak terjamin di sejumlah kecamatan di lima kabupaten tersebut, dikhawatirkan daerah itu menjadi daerah yang rawan pangan.
Asisten II Setdaprov Kalteng Nurul Edy mengharapkan keterlibatan semua dinas, badan, instansi di lima kabupaten yang rentan rawan pangan tersebut untuk menyelesaikan persoalan itu.
Nurul Edy juga mengharapkan cara berpikir masyarakatnya dapat berubah. Karena Kalteng ini sangat luas dan kaya dengan sumber daya alamnya, termasuk sumber proteinnya, seperti ikan dan lainnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Lilis Suriani mengatakan, untuk stunting sudah ada daerahnya masing-masing, yaitu daerah Kotim di Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang dan Telaga Antang.
Barsel di Jeanamas dan Karau Kuala, Barut di Teweh Baru, Gunung Mas di Manuhing Raya, Rungan Barat, Tewah dan Kahayan Hulu. Daerah-daerah ini ada kriteristiknya untuk menjadi rentan rawan pangan. dkw





