PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Seorang pengemudi driver online menjadi korban pengeroyokan dua orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Yos Sudarso Induk, Palangka Raya, Minggu (20/7) dini hari.
Insiden bermula ketika korban bernama Rico, baru saja selesai mengantar penumpang dan dalam perjalanan menuju Bundaran Besar untuk menjemput penumpang lainnya.
Sekitar pukul 00.10 WIB, saat Rico tengah melaju seperti biasa di jalur utama. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh sepeda motor dari arah belakang yang menyorot lampu panjang berkali-kali ke arahnya.
Tak hanya itu, kendaraan tersebut langsung menyelip mobil korban dan pengendara yang belum diketahui identitasnya itu melemparkan kata-kata kasar. Merasa tidak terima, Rico kemudian menegur pengendara tersebut.
“Saya tanya baik-baik, kenapa mas bicara kasar. Bukannya meminta maaf, mereka ini malah menjawab, ngehalangin jalannya,” ujar Rico saat ditemui awak media.
Rico menilai tuduhan tersebut tidak masuk akal, karena saat itu kondisi jalan cukup lebar.
“Jalan itu lebar mas, saya juga tidak merasa menghalangi. Tapi malah jadi ribut di situ,” tambahnya.
Keributan mulut itu dengan cepat berubah menjadi adu fisik. Menurut Rico, tidak hanya satu orang, tetapi dua orang pelaku ikut melakukan pengeroyokan terhadap dirinya. Ia dipukul secara brutal hingga mengalami luka cukup serius.
“Disitu saya dikeroyok oleh dua orang. Kepala saya mengalami dua luka sobek, tangan saya patah, dan juga ada bekas goresan di tangan. Saya menduga mereka pakai kunci motor, kalau cuma pakai tangan kosong, saya rasa gak bakal separah ini,” ungkapnya sembari menunjukkan luka dibagian tubuhnya.
Rico juga menduga kedua pelaku masih berusia remaja dan dalam pengaruh alkohol saat kejadian berlangsung.
“Kelihatan dari cara bicara dan gerak-geriknya. Mereka seperti mabuk,” katanya.
Korban kemudian segera dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan medis, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Palangka Raya. dte