PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Warga Kalimantan Tengah diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca dalam sepekan ke depan, terhitung mulai tanggal 24 hingga 30 Juli 2025.
Meskipun kondisi umum diprediksi cerah berawan hingga berawan, sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Selain itu, potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga menjadi perhatian utama.
Menurut Prakirawan BMKG Stasiun Palangka Raya Ika Priti, secara umum kondisi atmosfer menunjukkan tekanan udara di wilayah Indonesia berkisar antara 1008–1015 hPa. Angin di wilayah selatan Indonesia, termasuk Kalteng, umumnya bertiup dari Timur–Barat Daya dengan kecepatan 5–20 km/jam.
Indeks-indeks iklim seperti SOI, ENSO, DMI, dan MJO saat ini tidak signifikan memengaruhi peningkatan pola konvektif (pembentukan awan hujan) di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, termasuk Kalteng.
Meskipun demikian, adanya belokan angin dan konvergensi mengindikasikan daerah potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah, termasuk Kalteng. Suhu udara di Kalteng diperkirakan berkisar antara 23°C hingga 34°C, dengan kelembaban udara yang cukup tinggi, yaitu antara 55% hingga 100%.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk kewaspadaan terhadap
potensi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang atau angin puting beliung di berbagai wilayah Kalteng.
Kemudian waspada dampak bencana yang mungkin ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, terutama setelah hujan deras.
Waspada pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang dapat memicu hujan sedang hingga lebat, angin kencang, serta peningkatan tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng. Juga waspada karhutla dan kondisi gelombang laut.
Di samping potensi hujan, BMKG juga menekankan peringatan dini terhadap potensi kemudahan terjadinya karhutla di wilayah Kalteng. Masyarakat diimbau keras untuk tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun guna mencegah meluasnya titik api.
Untuk kondisi perairan, prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0.5– 1.25meter (kategori Rendah). Nelayan dan operator kapal tetap diminta untuk berhati-hati dan selalu memantau informasi terkini dari BMKG.
Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dari sumber resmi BMKG, khususnya Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, untuk antisipasi dan perencanaan kegiatan operasional yang lebih matang. Rmp





