Gubernur Prihatin Peserta Lulus SKD Minim

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengaku prihatin dan sedih dengan sedikitnya peserta yang bisa lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dalam pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kalteng pada 2018 ini.

“Selaku pimpinan di Kalteng, selaku Gubernur, selaku masyarakat juga, saya merasa prihatin, bahwa yang lulus (SKD) ini sedikit,” ujar Sugianto, saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna, di kantor DPRD Kalteng, Rabu (14/11).

Untuk itu, kata Sugianto, pihaknya akan mengambil langkah-langkah dan segera menyurati MenPAN-RB terkait hal tersebut. Meski secara lisan itu sudah disampaikan saat MenPAN-RB RI datang ke Kalteng, beberapa waktu lalu.

Bahkan saat itu, ujar Sugianto, Menpan-RB RI berharap agar 80 persen yang diterima sebagai CPNS di daerah itu adalah putra daerah. “Beliau justru menginginkan kemarin, mudah-mudahan 80 persen (yang lolos seleksi CPNS) adalah orang daerah. Namun kenyataannya lain,” ujarnya.

Dengan rendahnya peserta yang lulus dalam seleksi SKD tersebut, sehingga pihaknya sudah berkomunikasi dengan Direktur BKN Regional VIII Banjarmasin. “Ya sangat prihatin lah, bahwa kita daerah banyak yang S1, baik yang baru lulus maupun sudah lama lulus, namun saat mengikuti tes, mereka tidak lulus,” ujarnya.

“Nanti kita tindaklanjuti, apa masalahnya, kita ingin tahu. Karena sarjana lulusan Kalteng juga tidak kalah dengan lulusan dari daerah lain, daerah ini juga banyak menciptakan profesor,” imbuhnya.

Mengenai kemungkinan akan dilakukan SKD ulang, Sugianto mengaku tidak mengetahuinya, karena itu kebijakan Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah melalui Sekdaprov Kalteng akan menyampaikan usulan ke Pemerintah Pusat terkait dengan pelaksanaan penerimaan CPNS ini.

“Namun apa usulan yang akan disampaikan tersebut, secara teknisnya akan kita rapatkan, akan dibahas apa yang menjadi kendala dan persoalannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Katma F Dirun, baru-baru ini, mengatakan, dari 4.416 peserta yang lolos seleksi administrasi, yang hadir mengikuti tes hanya 4.231 peserta. Dari sejumlah tersebut, yang lolos SKD hanya 106 orang, sedangkan yang dibutuhkan sebanyak 358 formasi.

Dengan sedikitnya jumlah peserta yang lolos SKD tersebut, kata Katma, sehingga dapat dipastikan akan banyak formasi CPNS tidak terisi. Namun, pihaknya tidak mengetahui formasi apa saja yang akan terisi maupun yang kosong. dkw