Ekobis  

Ekonomi Kalteng Tumbuh di Atas Rata-rata Nasional

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Pertumbuhan ekonomi Kalteng berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Pada triwulan III tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Kalteng tercatat 6,486% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 5,17% (yoy). “Pertumbuhan Kalteng secara regional Kalimantan juga tercatat paling tinggi dibanding dengan provinsi lain di Kalimantan meskipun secara proporsi Kalimantan Tengah masih berada di posisi ke-4 ekonomi terbesar dengan pangsa 11,25% pada tahun 2018 di Kalimantan,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Wuryanto, baru- baru ini.

Pertumbuhan ekonomi Kalteng masih sangat bergantung kepada kekayaan sumber daya alam (SDA) dan ekspor bahan mentah. Hal itu dapat dilihat dari pangsa pertumbuhan ekonomi berdasarkan Lapangan Usaha (LU). Penyumbang terbesar berasal dari LU pertanian, kehutanan dan perikanan (utamanya bersumber dari komoditas kelapa sawit) sebesar 19,83%, diikuti industri pengolahan CPO dan karet 15,91%, perdagangan besar dan eceran 13,17% dan pertambangan dan penggalian (utamanya komoditas batu bara) sebesar 11,85%.

“Selain itu, ekspor dari provinsi Kalteng masih didominasi dengan bahan mentah dengan proporsi ekspor batu bara sebesar 65,83%, Crude Palm Oil (CPO) sebesar 8,44%, karet sebesar 6,58% dan kayu olahan sebesar 6,34%,” imbuhnya. Pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada kekayaan SDA dan ekspor bahan mentah sangat rentan terhadap gejolak perubahan harga komoditas dan kondisi perekonomian global. “Sebagai contoh, penurunan harga komoditas pada tahun 2014 dan 2016 langsung berdampak pada perlambatan perekonomian di provinsi Kalimantan Tengah,” tambahnya.

Beberapa hal yang bisa dilakukan, pengembangan hilirisasi SDA sehingga ketergantungan pada ekspor bahan mentah berkurang, pengembangan pariwisata yang ada di Kalteng, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Khusus untuk sektor parwisata, arahan Gubernur Kalteng terhadap pengembangan pariwisata akan dipusatkan pada pengembangan The New Bali di Pangkalan Bun. “Arahan dari Gubernur Kalteng kita akan mengandalkan 4 (empat) titik wisata andalan di Kalteng yaitu Tanjung Puting dan Gosong Senggora di Pangkalan Bun, Taman Nasional Sebangau di kota Palangka Raya, dan Pantai Ujung Pandaran yang terletak di Sampit,” tandasnya. m-ybs