TAMIANG LAYANG/tabengan.co.id – Alokasi dana desa (ADD) yang diharapkan sebagai operasional Pemerintah Desa (Pemdes) belum diterima hingga saat ini. Akibatnya pembayaran listrik di Desa Banyu Landas, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur (Bartim), menunggak.
Kepala Desa Banyu Landas Bahran mengatakan, pihaknya belum bisa membayar tunggakan listrik di Kantor Desa Banyu Landas hingga Mei 2017. “Pembayaran listrik menunggak gara-gara ADD dari Januari sampai Mei tidak cair,” ungkap Bahran.
Menurutnya, jika tidak dilakukan pembayaran hingga akhir Mei ini, maka PLN akan melakukan penyegelan terhadap kantor desa.
Bahran meminta Pemerintah Kabupaten Bartim untuk segera bisa memproses pencairan dana ADD. Hal ini sesuai janji Bupati Bartim pada 2016 lalu di Gedung Pertemuan Umum Mantawara Tamiang Layang.
Saat itu, Bupati Bartim Ampera AY Mebas berjanji, jika Pemerintah Desa bisa membuat laporan keuangan lebih cepat maka proses administrasi pencairan dana ADR bisa dipercepat pula.
“Ingin membayar biaya tagihan listrik, tapi hingga saat ini saya juga belum menerima siltap,” katanya.
Walaupun demikian, lanjutnya, Bahran bersama Sekdes dan aparatur Desa Banyu Landas lainnya bertekat bekerja dengan maksimal agar Pemerintah Desa Banyu Landas tetap operasional.
“Walaupun tidak ada dana, kita berupaya maksimal agar kantor Pemerintah Desa bisa operasional,” tegasnya. c-yus
