Legenda Mistis di Balik Lomba Besei Kambe

tabengan.co.id – Perlombaan yang dipertandingkan dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) cukup banyak menyedot perhatian warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Salah satunya adalah lomba besei kambe yang dilaksanakan di kawasan jembatan Sungai Pemuatan samping dermaga feri penyeberangan Sampit-Seranau, Minggu (21/5) siang.

Lomba ini selain unik, juga selalu mengundang penasaran, karena adanya kisah mistis yang menjadi sejarah lomba ini. Konon, lomba ini berawal dari kisah dua sahabat yakni seorang manusia dengan makhluk gaib yang menjelma menjadi manusia, yang kemudian sama-sama ngotot ingin pulang ke tempat asal masing-masing.

“Percaya atau tidak percaya, cerita asal muasal besei kambe yang berkembang sejak dulu memang seperti itu. Oleh para tetua Suku Dayak zaman dulu, itu diabadikan menjadi lomba yang hingga sekarang tetap dilestarikan,” ungkap Lodewiek, koordinator lomba besei kambe.

Ratusan warga Kota Sampit memadati kawasan lomba ini digelar, karena letak lokasi kegiatan yang tidak jauh dari pemukiman penduduk, sehingga penontonnya cukup banyak. Tidak jarang para penonton ikut bersorak memberikan semangat kepada para peserta. Namun terkadang para penonton juga tertawa ketika menyaksikan perlombaan ini.

Lomba besei kambe ini diikuti peserta dari kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Mereka merupakan atlet besei kambe putra dan putri terbaik yang meraih juara lomba serupa di kabupaten dan kota masing-masing.

Saking kerasnya upaya peserta memenangkan lomba itu, tidak jarang dayung yang digunakan sampai patah. Bahkan bisa pula sampan yang digunakan sampai karam jika ukurannya terlalu kecil.

Meski beradu kuat untuk menjadi juara, namun lomba ini berjalan dalam suasana kekeluargaan, sesuai karakter Suku Dayak yang sangat cinta damai, menjunjung tinggi kebersamaan dan sangat menghargai keberagaman.

Besei kambe merupakan salah satu dari 20 cabang lomba Festival Budaya Isen Mulang 2017 yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Ke-60 Provinsi Kalteng yang tahun ini dipusatkan di Sampit pada 19-22 Mei 2017. Lomba ini menjadi lomba yang paling banyak ditunggu dalam FBIM 2017 Kalteng yang digelar di Sampit.

Besei kambe adalah lomba dayung jukung atau sampan tradisional seperti pada umumnya. Namun yang membedakan, dalam lomba ini sampan yang digunakan hanya satu, yakni pesertanya saling membelakangi atau berbeda arah, dengan jumlah peserta masing-masing tim sebanyak dua orang.

Panitia membuat jalur menyerupai sangkar agar arah sampan tetap terkendali. Aturan lomba ini persis seperti lomba tarik tambang. Untuk mengetahui siapa yang menjadi pemenang, panitia mengikat tali tepat di bagian tengah sampan sebagai penanda ke arah mana sampan tertarik. arbit safari