Tabengan.com – Sejak hari pertama bulan Ramadan 1438 Hijriyah yang bertepatan dengan Sabtu (27/5), di Kota Sampit banyak berdiri pasar-pasar kuliner yang menjual berbagai kue dan makanan untuk menu berbuka puasa. Salah satunya adalah kue bingka. Kue ini memang selalu menu favorit setiap Ramadan. Bahkan saat ini mulai banyak varian rasa kue bingka ini.
Salah seorang pedagang kuliner di kawasan Pasar Ramadan Taman Kota Sampit, Ibu Isna mengungkapkan, kue bingka memang menjadi favorit dan paling banyak diminati pembeli. “Apalagi hari pertama puasa, memang kue bingka yang paling banyak dicari, khususnya yang bingka kentang,” terangnya, saat pembukaan Pasar Ramadan, Sabtu (27/5).
Disampaikannya, harga kue bingka bervariasi, tergantung varian rasanya. Untuk bingka kentang, terangnya, harganya sekitar Rp25-30 ribu per buah. Sedangkan varian rasa yang lain seperti nangka, bingka berandam dan lainnya dijual seharga Rp20 ribu per buah.
“Kalau dulu memang hanya bingka kentang saja yang dibuatnya dengan cara dipanggang dalam loyang, namun kini banyak jenisnya dan dibuatnya dengan cara dikukus,” tambahnya.
Popularitas kue bingka saat bulan Ramadan memang tidak perlu diragukan lagi. Hal ini bisa dilihat di warung atau kios yang menjual kuliner berbuka puasa, hampir seluruhnya menyediakan kue bingka. Meski harganya lebih mahal dibandingkan kue lainnya, namun tetap saja banyak yang membelinya.
“Bagi masyarakat Kota Sampit memang kue bingka ini sangat identik dengan bulan Ramadan, karena orang menjual atau menbuatnya hanya saat Ramadan saja. Di luar bulan Ramadan sangat sulit menemukan orang yang menjual kue ini,” terang Badar, salah seorang pembeli di kawasan Pasar Ramadan Sampit, kemarin.
Disampaikannya, selain rasa nikmat yang khas, tekstur kue bingka yang lembut dan pecah di mulut membuatnya sangat cocok untuk menu berbuka puasa. c-arb