PALANGKA RAYA/tabengan.com – Bursa calon wali kota Palangka Raya makin marak. Sejumlah nama yang akan mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah tahun 2018 terus bermunculan.
Sabtu (27/5), dua orang mendaftar ke PDI Perjuangan. Mereka adalah Ketua Komite Nasional Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalteng Aries M Narang, dan mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Sipet Hermanto.
Aries yang juga politisi PDI Perjuangan mendaftar di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya. Ia tiba sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi Ferry S Lesa. Di DPC, Aries diterima pengurus DPC seperti Nenie A Lambung, Vina Panduwinata, dan Sigit Wido. Berkas pendaftaran diterima Nenie Lambugn selaku Bendahara DPC PDI Perjuangan Palangka Raya. Tak lama kemudian, datang juga Ketua DPC Andrey L Narang.
Aries mengatakan, ia mendaftarka diri karena adanya dorongan dari masyarakat, teman dan keluarga. “Saya bukan memberanikan diri, tapi dengan pertolongan Tuhan, karena ada beberapa teman, keluarga, dan masyarakat mendorong saya untuk mencalonkan diri. Saya sudah memikirkannya, dan menyatakan diri untuk maju,” kata dia usai penyerahan berkas.
Aries mengaku, sebetulnya dirinya merasa tidak layak dicalonkan, tapi dengan adanya dorongan dari berbagai pihak dan terus berdoa kepada Tuhan, tidak ada yang mustahil.
Aries mengakui pernah terjatuh dalam masalah hukum meski sampai sekarang ia masih tidak mengakui dirinya yang berbuat. Namun, kata dia, sebagai ketua DPRD waktu itu ia harus bertanggung jawab
Selain itu, Aries mengaku maju menjadi calon Wali Kota Palangka Raya untuk memperbaiki sistem, terutama administrasi pemerintahan, penggunaan anggaran. Dari pengalaman sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Kalteng, ia bisa melihat langsung dan bisa bertanggung jawab atas penggunaan anggaran.
“Inilah bukti bahwa saya mampu dengan pertanggungjawaban ini, saya mampu menggunakan anggaran dan mempertanggungjawabkannya dengan baik, beda waktu di DPRD Kota Palangka Raya, saya menggunakannya saja tapi yang membuat pertanggungjawabannya orang lain. Tapi, itulah politik ketika orang saling menjatuhkan,” kata Aries.
Sipet Mendaftar
Di hari yang sama, Sipet Hermanto juga mendaftarkan diri ke DPC PDI Perjuangan Kota. Sipet dan rombongannya tiba di kantor DPC sekitar pukul 11.30 WIB. Mengenakan peci nasional warna hitam dan baju kemeja merah, Sipet diterima sejumlah pengurus DPC PDI Perjuangan, yakni Nenie A Lambung, Vina Panduwinata, Sigit Wido dan pengurus lainnya.
Sipet menyampaikan secara singkat keinginannya untuk mendaftar di PDI Perjuangan serta maju menjadi calon Wali Kota Palangka Raya 2018 nanti, sebelum menyerahkan berkas pendaftaran.
Usai menyerahkan berkas pendaftaran, Sipet menyatakan keinginannya mendaftarkan diri karena merespons keinginan dari keluarga besar Pahandut yang mendorong dan menginginkan dirinya maju pada pemilihan wali kota. Karena dari sejarah berdirinya Kota Palangka Raya dari 1957 sampai saat ini, tidak pernah ada putra Pahandut menjadi pemimpin di daerahnya sendiri.
“Saya kira inilah momentum yang baik bagi putra Pahandut untuk juga turut serta berpartisipasi karena saat ini momentumnya saya kira pas,” kata Sipet.
Sipet mengaku memilih maju melalui partai politik, dan PDI Perjuangan dianggapnya bisa mewujudkan keinginannya. “Kenapa representasi kami ke PDI Perjuangan, itu tidak lain dan tidak bukan selama ini kita tahu perjuangan dari PDIP lebih berorientasi kepada perjuangan wong cilik atau masyarakat kecil yang perlu disejahterakan,” imbuh Sipet.
Bendahara DPC PDI Perjuangan, Nenie Lambung mengatakan, siapapun yang datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya untuk mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat pemilihan wali kota akan diterima.
“Nantinya (para calon) akan dijaring melalui fit and proper test yang dilakukan DPD dan DPP, dan siapapun yang lolos itulah yang akan nanti menjadi keterwakilan dari PDIP,” kata Nenie yang juga Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya. yml