Waspada, Hoax Kriminalitas di Palangka Raya

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Beberapa hari terakhir dunia media sosial (Medsos) dihebohkan oleh postingan yang mengatakan bahwa ada begal jalanan yang mengincar para pengendara motor di sejumlah kawasan tertentu.

Disebutkan adanya pengendara motor yang berboncengan dengan membawa senjata tajam mengejar pengendara motor di Jalan Tjilik Riwut Km 5 hingga Jalan Hiu Putih. Informasi itu sempat membuat panik masyarakat hingga postingan tersebut ramai beredar di medsos, baik aplikasi WA, Line, Facebook maupun lainnya.

Menyikapi informasi yang cukup meresahkan masyarakat tersebut, Bidang Humas Polda Kalteng melakukan cyber patrol guna mengusut informasi tersebut. Pada Senin (29/5), Bidhumas meminta keterangan dari salah seorang yang memposting informasi yaitu Benardo Saptua Ginta untuk menggali informasi akan postingan aksi kriminalitas tersebut.

Kapolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko melalui Kabid Humas AKBP Pambudi Rahayu mengungkapkan, berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat tersebut pihaknya melakukan penyelidikan dan salah satunya meminta keterangan dari pihak yang memberikan informasi itu.

Diterangkan Pambudi, berdasarkan pengakuan dari Benardo, kejadian tersebut pada 14 Mei lalu sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Tjilik Riwut. Saat itu dirinya mengendarai motor Scoopy dan diikuti oleh motor lainnya jenis yang sama dikendarai 2 orang menggunakan helm tertutup sembari membawa sebuah tongkat yang dibungkus dengan kertas koran. Keduanya mengikutinya hingga Jalan Hiu Putih V.

Benardo sendiri mengaku meski merasa diikuti, namun dia tidak mengalami kekerasan atau ancaman dari kedua orang tersebut dan tidak mengalami kerugian materil. Setelah mengalami kejadian tersebut Benardo mempostingnya melalui Line, namun tidak melaporkan ke pihak kepolisian.

“Jadi yang memposting awal itu merasa terancam dengan kedua orang yang dirasanya telah mengikutinya dan mengancamnya hingga kemudian menshare kejadian tersebut ke grup Line yang kemudian terus beredar di dunia maya. Hasil klarifikasi kita dengan yang bersangkutan tidak benar jika yang bersangkutan telah menjadi korban begal,” ujar Pambudi.

Disebutkan Pambudi, pihaknya meminta agar jika ada warga masyarakat yang merasa terancam saat berada di jalanan dan adanya orang yang mencurigakan, maka dapat segera melaporkan ke pihak kepolisian. Di samping itu sebagai langkah antisipasi aksi kejahatan jalanan, pihak kepolisian juga akan terus melakukan patroli.

Hal senada ditegaskan oleh Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasatreskrim AKP Ismanto Yuwono. Berhembusnya kabar di medsos terkait adanya aksi begal yang meresahkan masyarakat di Palangka Raya, ditanggapi serius pihak kepolisian.

Menurut Ismanto, saat ini belum ada laporan dari korban mengenai adanya aksi begal.

“Belum ada laporan ke kita mengenai aksi begal. Kalau jambret memang ada, sebanyak 2 perkara dan saat ini masih dalam penyelidikan,” ujar Ismanto, Senin (29/5) siang.

Disebutkan, pihak Satreskrim pun meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya hoax terkait aksi begal. Isi berita tersebut diduga sengaja dihembuskan untuk membuat resah masyarakat.

“Jangan mudah percaya, waspada dengan hoax. Pastikan dulu kebenarannya. Apabila memang mengalami, segera laporkan,” tegasnya.

Ismanto pun mengharapkan peran serta masyarakat untuk mendukung terciptanya kamtibmas di Palangka Raya. Sejauh ini, demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan terlebih di bulan ramadan, Kepolisian telah melakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (K2YD) seperti halnya patroli dan sambang ke masyarakat.

“Segera laporkan ke kepolisian apabila menjadi korban segala jenis tindak kejahatan. Jangan hanya koar di media sosial,” tegasnya. udi/fwa