NANGA BULIK/tabengan.co.id – Presiden Joko Widodo telah menetapkan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni menjadi hari libur nasional. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI nomor 24 tahun 2016, tentang Hari Lahir Pancasila.
Sehingga, jajaran pemerintahan baik pusat maupun daerah, serta seluruh komponen bangsa memperingati hari lahirnya Pancasila tersebut. Di Kabupaten Lamandau, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan di halaman kantor bupati setempat.
Dengan dipimpin Wakil Bupati Lamandau H Sugiyarto, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6), merupakan pertama kalinya dilaksanakan. Kegiatan berlangsung aman, lancar dan khidmat.
Saat membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo, Sugiyarto mengatakan bahwa Pancasila merupakan landasan ideologi bangsa Indonesia.
“Kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan yang bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhinnekatunggal-ikaan kita,” ungkapnya.
Namun, lanjut dia, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebhinnekaan kita sedang diuji.
“Saat ini, ada sikap tidak toleran yang mengusung selain ideologi Pancasila. Masalah ini semakin diperparah oleh penyalahgunaan media sosial (medsos) yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong,” terangnya.
Oleh karena itu, ia mengajak peran aktif seluruh komponen bangsa dan juga masyarakat untuk menjaga Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu, menyatukan hati, pikiran dan tenaga guna menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila,” pungkasnya. c-kar
