Sugianto: Kegiatan Nobar Gunakan Dana Pribadi

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran mengatakan, kegiatan nonton final Liga Champions dan sahur bareng yang dilaksanakan di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Minggu (4/6) dinihari, tidak menggunakan dana anggaran daerah, tetapi menggunakan dana pribadi dirinya.

“Mengenai surat undangan terkait kegiatan tersebut itu ditandatangani Sekda, hal itu karena Gubernur dalam acara itu juga ingin sekaligus bersilaturahmi bersama masyarakat Kota Palangka Raya,” kata Sugianto, baru-baru ini.

Dikatakan Sugianto, sebetulnya masalah anggaran tidak perlu diperdebatkan, sebab akan ada instansi berwenang yang memeriksanya kalau ada hal-hal yang menyalahi aturan.

Bahkan selaku orang pemerintahan, seharusnya yang bersangkutan tahu mekanisme penggunaan anggaran. Setingkat Sekda, juga tidak mungkin akan berani mengambil risiko apabila ada kebijakan yang diambil melanggar aturan yang bisa membuat masalah untuk Gubernur-nya di kemudian hari.

“Pada intinya dalam kegiatan tersebut tidak menyalahi aturan dan mempergunakan anggaran daerah. Semua kegiatan itu murni menggunakan dana pribadi yang tidak lain adalah Gubernur hanya ingin bersilaturahmi dan bertatap muka dengan menonton final Liga Champions beberapa waktu itu,” kata Sugianto.

Kegiatan malam itu, tambah Sugianto, juga hanya ingin bertemu dengan pemuda yang ada di Palangka Raya dengan cara nonton bareng.

“Dengan nonton bareng itu juga kita bisa berbaur dengan masyarakat kita ketika bulan suci Ramadan 1438 hijriyah ini. Kapan lagi kita bsia bertatap muka dan menghibur mereka dengan cara sahur bareng dan nonton final bareng Liga Champion, yang saat itu kebetulan momennya,” ujar Sugianto sambil bercanda.

Sebelumnya Wakil Gubernur Kalteng Said Ismail mempertanyakan sumber dana pelaksanaan kegiatan nonton bareng Liga Champion antara Real Madrid vs Juventus yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi setempat di kawasan bundaran besar, Minggu dinihari.

“Bulan Ramadan 1438 Hijriyah ini sebenarnya lebih perbanyak meningkatkan ibadah, bukan menggelar menonton bola bareng. Sumbernya pun saya juga tidak mengetahuinya, undangan yang disebar baru sore saya dapatkan,” kata Ismail.

Jadi, lanjut Ismail, wajar sajakan kalau dirinya ingin mengetahuinya. “Saya juga mengoreksi perihal surat tersebut yang saya anggap salah, masa nobar Liga Champion dan sahur bersama. Seharusnya bukan begitu bunyi dalam surat tersebut,” kritik Ismail.

Kegiatan tersebut dihadiri ribuan masyarakat penggila bola di bumi Tambun Bungai. Selain nobar, kegiatan tersebut juga dibalut dengan acara bagi-bagi hadiah dan sahur bersama. ant