Guru Diminta Cegah Kenakalan Remaja

KUALA PEMBUANG/tabengan.co.id – Ketua Komisi C DPRD Seruyan Muhtadin meminta para guru di sekolah-sekolah untuk giat menyosialisasikan penyalahgunaan obat, guna mencegah kenakalan remaja.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, kenakalan remaja harus menjadi perhatian bersama dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Hal ini untuk pencegahan terhadap kenakalan remaja, terutama masalah penyalahgunaan obat seperti zenith dan komix.

“Kita semua, maupun setiap elemen masyarakat dan stakeholder terkait lainnya harus menyosialisasikan bahwa penggunaan obat itu sangat berbahaya. Terutama di kalangan pendidikan, kami minta guru-guru harus berperan aktif agar menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan obat itu,” katanya, Minggu (16/7).

Kendati demikian, lanjut anggota dewan dari Dapil II ini, dalam mencegah kenakalan remaja, juga tidak terlepas dari peran serta orang tua. Karena, waktu anak banyak dihabiskan dalam lingkungan keluarga. Sehingga diharapkan orang tua lebih ekstra memberikan pengawasan terhadap anaknya, baik di dalam lingkungan keluarga maupun di luar rumah.

Menurut dia, solusi kenakalan remaja yang paling utama adalah dari pihak keluarga atau lingkungan. Karena, keluarga merupakan benteng pertama yang harus mencegah permasalahan-permasalahan remaja yang ada.

“Lingkungan dalam keluarga merupakan benteng utama, dan kami berharap pemerintah secepatnya tanggap dengan sarana dan prasarana. Khususnya sarana untuk hiburan anak maupun remaja yang saat ini masih minim. Hiburan di sini dalam bentuk kreativitas seni atau kreativitas positif lainnya, sehingga anak-anak atau remaja tidak terbelenggu dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya seremonial,” ujarnya.

Selain itu, imbuh dia, hendaknya para orang tua juga selalu tetap melakukan komunikasi kepada anak-anaknya meskipun jarang berada di lingkungan keluarga, bagi yang orang tuanya bekerja di daerah lain.

“Anak-anak yang sekolah ke daerah lain ini, sangat riskan terhadap pergaulannya, sehingga para orang tua harus sesering mungkin untuk berkomunikasi ataupun menjenguknya. Paling tidak, satu bulan sekali berkunjung,” tandasnya. c-din