SAMPIT/tabengan.com – Sesosok mayat pria yang belum diketahui identitasnya (Mr X) ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim.
Penemuan mayat di perairan Sungai Mentaya pada Minggu (6/8) tersebut sempat membuat geger warga desa setempat. Diperkirakan mayat tersebut sudah tewas sekitar 4 hari yang lalu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, penemuan mayat Mr X tersebut bermula ketika warga menciun bau busuk yang sangat menyengat. Awalnya warga tidak langsung memeriksanya, karena mengira bau tersebut berasal bangkai hewan.
Namun warga menjadi penasaran karena bau busuk yang tercium semakin kuat. Kalau pun bangkai hewan, pasti hewan yang berukuran besar, karena dari radius yang cukup jauh masih tercium baunya. Sejumlah warga kemudian melakukan pemeriksaan, dan saat sampai di sumber bau tersebut, mereka terkejut karena melihat sesosok mayat.
Saat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi mengapung dan tubuhnya sudah membengkak serta mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan kepada aparat kepolisian dan kemudian dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit sekitar pukul 12.00 WIB.
Upaya evakuasi sempat mengalami sejumlah hambatan. Pasalnya kondisi mayat yang membengkak dan nyaris tidak utuh lagi. Mayat Mr X tersebut kemudian dimasukkan ke kantong jenazah oleh petugas sebelum akhirnya dibawa ke kamar mayat.
“Ada mayat dari Desa Pelangsian yang dibawa ke kamar mayat. Jenis kelamin laki-laki, identitasnya masih belum diketahui,” terang kepala instalasi kamar Jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Kastro, Minggu (6/7) siang.
Disampaikan Kastro, mayat tersebut sudah dilakukan visum oleh dokter di RSUD dr Murjani Sampit. Dari pemeriksaan jasad korban, terangnya, ada bekas luka gigitan binatang yang cukup besar di tangan kanan dan kaki. Mayat tersebut diperkirakan berusia sekitar 45 tahun dan sudah tenggelam sekitar 4 hari. “Mungkin gigitan anak buaya atau sejenisnya, kalau gigitan ikan sepertinya tidak seperti itu, karena cukup besar bekasnya,” tandasnya.
Belum dapat disimpulkan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau tenggelam biasa, karena memerlukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu otopsi. “Saat itu korban mengenakan celana training warga abu-abu dengan tulisan adidas, sedangkan pakainnya kaos warna orange ada merek susu di bajunya,” tandasnya. c-arb