Bantuan Sosial Kemensos Lancar, Budi: Bansos Pemprov ke Kotim Dihentikan Sementara

BUDI SANTOSO

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah, Budi Santoso menyampaikan, jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di Kalteng sebanyak 100.006 orang. Jumlah bantuan yang diberikan Rp600 ribu per Kepala Keluarga (KK) yang terima tiga kali sehingga total semuanya Rp1,8 juta.

“Untuk penerima bantuan sosial tunai dari Kemensos RI, penyalurannya sudah dua kali dari tiga kali pembagian. Per KK Rp600 ribu. Sampai saat ini tidak ada hambatan dalam pembagian, semuanya lancar-lancar saja,” kata Budi, Senin (8/6).

Setelah itu, ada bantuan lanjutan dari Kemensos, namun kali ini jumlahnya lebih kecil, Rp 300 ribu per KK diterima tiga kali sehingga jumlahnya Rp900 ribu. Bantuan ini disalurkan setelah tahap pertama selesai setelah tiga bulan terimabantuan Rp600 ribu. Datanya penerimanya masih tetap sama seperti sebelumnya.

Smentara itu, untuk penerima bantuan tunai Covid 19 dari pemerintah provinsi jumlahnya mencapai 180.747 KK. Jumlah bantuan yang diterima 500 ribu per KK. Untuk bantuan ini hanya sekali terima saja, tapi jika anggarannya tersedia tidak menutup kemungkinan ada tahap kedua. Penyaluran bantuan dari provinsi, berdasarkan laporan yang diterima pada Jumat (5/6) sudah mencapai 10,36 persen.

Sementara itu, untuk memastikan apakah penyaluran bantuan itu lancar, Dinsos Kalteng memantau pembagian di beberapa wilayah di Palangka Raya. hasilnya semua berjalan dengan baik di lapangan, lancar dan tidak ada komplain dari warga.

“Alhamdulillah baik, lancar, tidak ada komplain dari warga, tidak ada penumpukan dan social distancing. Kemudian petugas Bank Kalteng yang datang. Kami bersama Dinsos Kota juga sudah evaluasi penuh pembagian pada tahap pertama. Pada saat itu terjadi penumpukan. Aknirnya merumuskan ulanag pembagian agar lebih efektif dan tidak terjadi penumpukan, akhirnya Bank Kalteng yang datang ke kelurahan. Konsep ini juga ditawarkan ke semua kabupaten dan Barsel sudah mengikutinya,” imbuh Budi, usai memantau pembagian Bansos tunai di Pahandut Seberang.

Sementara itu, khusus untuk kabupaten Kotim sebelumnya penaluran bansos provinsi sudah mencapai 9,41 persen dari jumlah seluruhnya 20.986. Namun saat ini dihentikan sementara pembagian bansos dari provinsi, setelah adanya temuan data yang ramai dalam peberitaan media bahwa ada orang mampu yang terdaftar namanya. Bantuan akan kembali disalurkan setelah selesai ferivali. Budi mohon maaf kalau ada kesalahan-kesalahan seperti itu, bukan maksud untuk menyalahkan tapi itu data dari bawah yang didata oleh RT. Seharusnya para ketua RT itu pasti tau orang mampu, tapi kenapa harus dimasukan. yml