PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Chintya Binti atau akrab dipanggil Chintya, putri sulung Yansen A Binti, mencurahkan isi hatinya di akun Facebook setelah kepolisian menetapkan orang tuanya sebagai tersangka kasus pembakaran tujuh sekolah di Kota Palangka Raya.
Banyak netizen yang bersimpati dengan Chintya Binti atau ramai disebut CB tersebut. Tapi ada juga yang menghujat seperti akun Cristine Situmorang, yang ternyata setelah dicek akunnya tidak jelas. Hingga Minggu (10/9) pukul 17.00 WIB postingan Chintya tersebut sudah mendapat 799 like, 156 komen dan 30 dibagikan.
“Saya selaku anak pertama Yansen Binti, sangat menyayangkan sekali atas pemberitaan yg di luar sana…Tetapi walaupun di luar sana mengatakan apapun kami tetap mendukung ayah tercinta kami Yansen Binti, kami sekeluarga sangat yakin sekali bahwa ayah kami tidak terkait dalam kasus pembakaran ini, kami sangat mengenal ayah kami seperti apa,” kata Chintya, Jumat (8/9).
“Kami juga yakin cepat atau lambat kebenaran akan terungkap…
Dan saya juga sangat memohon dengan Hormat kepada Polri agar kasus ini secara TERBUKA, agar masyarakat khususnya masyarakat Kalteng tau secara jelas, dan tidak berasumsi hal2 yg tidak tau kebenarannya… Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati kita semua… Amin,” tulisnya.
Polda Membantah
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu, memprotes pemberitaan yang mencuat di salah satu media online yang dirilis oleh Tribun Group.com.
Pasalnya, antara keterangan yang disampaikan oleh Pambudi dan apa yang ditulis oleh media online tersebut tidak benar. Pambudi merasa tidak pernah memberikan keterangan kepada wartawan media tersebut.
“Saya tegaskan, berita yang dilansir portal tersebut adalah hoax, saya tidak pernah diwawancarai oleh media tersebut dan ini jelas berita yang mengada-ada,” ujar Pambudi kepada wartawan pada saat mengklarifikasi pemberitaan, Sabtu (9/9).
Pambudi mengharapkan masyarakat untuk tidak memercayai portal berita yang tidak pernah melakukan konfirmasi dan telah mencatut namanya tersebut.
“Saya tidak pernah melontarkan kata-kata kepada awak media bahwa tersangka pembakaran SD yaitu YB atas perintah Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto seperti yang diberitakan oleh Tribun Group.com. Saya hanya menyampaikan bahwa masalah YB sudah ditangani oleh Mabes Polri,” ujarnya.
Sementara, Faturahman, wartawan Banjarmasin Post yang merupakan bagian dari Grup Tribun Kompas Gramedia, menyebutkan bahwa nama kelompok medianya didomplengi. “Setahu saya kita tidak mempunyai portal online seperti itu. Kemungkinan berita itu mendompleng nama besar media kami,” sebutnya. fwa/gie