Ekobis  

Pasar Wadai Menjamur Tanpa IZin

KULINER RAMADAN- Tampak warga sedang berbelanja makanan buka puasa, Selasa (13/4/2021). TABENGAN/ DANIEL

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id- Sekalipun Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Diperindagkop-UMKM Kota Palangka Raya tidak mengadakan pasar Ramadan pada 2021 ini, tetapi masyarakat Palangka Raya yang berprofesi penjaja makanan untuk berbuka puasa tetap menggelar pasar Ramadan.

Salah satunya adalah Putri Norliya, gadis penjaja kuliner berbuka puasa di area Parkir Pasar Kahayan ini mengatakan, masyarakat yang membeli makanan sangat antusias.  Sedikitnya ada 40 orang yang datang untuk membeli makanan di lapaknya, sejak dibukanya lapak hingga pukul 17.05 WIB, Selasa (13/4/2021).

“Masyarakat  antusias membeli di hari pertama puasa.  Aturan protokol kesehatan juga tetap dilakukan diminta untuk para pelanggan,” ujarnya saat dibincangi Tabengan.

Tambahnya pula, lapak yang dipakainya adalah milik orang lain, namun bagi siapa saja yang ingin berdagang selama bulan puasa ini, segala risiko menjadi tanggung jawab sendiri, si pemakai.

“Tidak berbayar tapi tanggung jawab sendiri, karena pemerintah tidak menyediakan fasilitas pasar Ramadan,” imbuhnya.

Di lapaknya, Putri mengaku banyak warga yang membeli mi goreng dan bihun goreng juga urap untuk berbuka puasa. Sedangkan lauk-pauk yang tersedia sangat variatif tergantung selera masing-masing, ada ikan goreng, oseng-oseng tempe-tahu dan lain-lain.

Dalam pantauan Tabengan, pasar Ramadan di hari pertama tahun 2021 ini tidak seramai tahun lalu. Putri juga mengomfirmasikan, pada tahun lalu sekalipun Covid-19 mulai menyerang Palangka Raya tetapi belum ada aturan prokes yang sangat ketat.  Tetapi pada tahun ini aturan prokes yang ketat membuat sebagian warga enggan untuk berbelanja makanan berbuka puasa.

 “Harapannya, Corona segera berlalu agar bisa seperti dulu lebih ramai,” harap Putri. dsn