Sistem Pendidikan Kalteng Gagal?

Ketua Komisi III DPRD Kalteng Bidang Kesra, Duwel Rawing

**Banyak Peserta Didik Tak Lolos SBMPTN

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Menyikapi isu terkait banyaknya peserta didik asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tidak lolos jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), kalangan DPRD Kalteng mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk membenahi sistem pendidikan khususnya di tingkat SMA/SMK.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Duwel Rawing, saat dibincangi Tabengan di gedung dewan, Senin (26/4). Menurutnya, kegagalan peserta didik dalam SBMPTN wajib mendapat perhatian dan dijadikan pembelajaran, mengingat standarisasi pendidikan yang diterapkan dalam SBMPTN bersifat nasional.

“Kalau memang isu terkait banyaknya peserta didik kita yang gagal dalam SBMPTN benar, yang wajib dipertanyakan adalah bagaimana selama ini penerapan sistem pendidikan kita kepada peserta didik dan perlu adanya pembenahan dari dinas/instansi terkait,” ucapnya.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, kegagalan peserta didik dalam SBMPTN, merupakan sebuah tamparan keras bagi penyelenggara pendidikan.

“Kegagalan peserta didik dalam SBMPTN, sama dengan gagalnya penerapan sistem pendidikan di Kalteng. Hal ini merupakan tamparan keras bagi kita semua, termasuk penyelenggara pendidikan agar ke depannya bisa menerapkan sistem pendidikan yang jauh lebih baik,” ujarnya.

Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga meminta dinas/instansi terkait untuk mencari solusi agar peserta didik Kalteng yang gagal dalam SBMPTN, bisa tetap melanjutkan pendidikan atau terjun langsung ke dalam dunia kerja melalui pelatihan khusus yang disiapkan oleh Balai Latihan Kerja (BLK).

“Jangan sampai kegagalan peserta SBMPTN justru menambah angka pengangguran di Kalteng. Harus ada solusi supaya peserta didik bisa tetap melanjutkan pendidikan atau terjun langsung ke dunia kerja,” pungkas mantan Bupati Katingan 2 periode ini. nvd