Pertambangan Liar jadi Penyebab Longsor dan Banjir

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Sejumlah aspirasi menjadi catatan kalangan DPRD provinsi khususnya di wilayah Katingan.

Menurut wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Palangka Raya, Katingan, dan Gumas Ergan Tunjung, ada beberapa persoalan yang dikemukakan konstituen setempat.

Sebut saja persoalan pertambangan liar yang kerap terjadi di wilayah itu. Disebutkannya ada usulan adanya penertiban terhadap penambang liar, dikarenakan banyak dampak negatif yang terjadi akibat pekerjaan tersebut.

Misalnya saja yang terindikasi menjadi penyebab bencana alam seperti longsor serta banjir.

“Ini juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai persoalan pertambangan liar dibiarkan berlarut-larut, mengingat dampaknya yang begitu berpengaruh bagi lingkungan sekitar,” ucap Ergan di sela-sela rapat kerja belum lama ini.

Selain itu ada juga beberapa keinginan lain dari masyarakat untuk sektor lainnya. Sebut saja diperlukan adanya jalan keluar bagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar lahan.

Pasalnya hingga saat ini belum ada solusi dari pemerintah, dalam tindaklanjut itu. Pihaknya juga berharap adanya penertiban bagi perusahaan-perusahaan sawit yang sudah melaksanakan kegiatan.

Sayangnya beberapa perusahaan itu, namun belum mengantongi izin dari pemerintah setempat.

Lalu di bidang infrastruktur sarana dan prasarana, warga berharap agar jalan strategis nasional dari Tumbang Samba-Sanamang-Kajamei terus dikerjakan. Lalu ada juga soal kerapnya masyarakat yang sakit meminta rujukan ke Palangka Raya.

“Hal itu dikarenakan prasarana rumah sakit yang dianggap masih belum maksimal,” ujar anggota Komisi B tersebut. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan sarana yang ada, dengan menambah alat serta jumlah tenaga medis, khususnya dokter.

Lalu beralih ke persoalan di bidang pendidikan dan kesehatan di mana yang menjadi keluhan seperti terkait setelah kewenangan pengelolaan sekolah berpindah ke provinsi.

Kondisi itu berdampak pada keterlambatan penanganan dan penyelesaian apabila terjadi masalah di sekolah.

Lalu ada juga soal kekurangan dana BOS, sehingga banyak sekolah yang sulit menjalankan programnya. Berkaca dari kendala yang ada, pihaknya berharap agar ada solusi yang baik dalam menindaklanjuti permasalahan tersebut. Tentunya harapan kepada Pemprov untuk jalan keluar yang sesuai harapan, agar tidak mengganggu program sekolah yang ada. drn