Ekobis  

Ekonomi Kalteng Diperkirakan Tumbuh 6,7 %

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2018 diperkirakan tumbuh 6,30- 6,70% (yoy) atau relatif stabil dibandingkan kinerja ekonomi tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi tahun 2018 akan ditopang meningkatnya investasi dan konsumsi pemerintah, sementara konsumsi rumah tangga diprediksi relatif stabil.

Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah akan dibayang-bayangi perlambatan kinerja ekspor selama tahun 2018, seiring tren penurunan harga komoditas dunia seperti batubara, dan CPO. Sedangkan harga karet dunia diperkirakan pada posisi yang relatif stabil.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Wuryanto dalam acara Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah edisi Februari 2018, Kamis (22/3), di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya. Diseminasi tersebut dihadiri Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, perbankan, asosiasi dunia usaha, akademisi, dan kalangan media.

Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan II 2018 diperkirakan berada pada kisaran 6,5%-6,9% (yoy). Dari sisi permintaan, peningkatan konsumsi RT serta perbaikan kinerja konsumsi pemerintah dan investasi akan menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2018. Sementara itu di sisi penawaran, peningkatan sektor perdagangan besar dan eceran seiring adanya perayaan momen Ramadhan dan hari raya lebaran akan memberikan andil yang cukup tinggi pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2018.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan IV 2017 sebesar 5,34% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan triwulan III 2017 yang tumbuh pada level 6,13% (yoy). Penurunan kinerja sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan menyebabkan melambatnya ekspor yang menjadi faktor penahan laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada akhir tahun 2017.

Namun, kontribusi sektor pertanian, seperti peningkatan produksi TBS yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, perluasan areal tanam, dan usia tanaman yang semakin produktif mendorong laju pertumbuhan ekonomi masih relatif baik di triwulan IV 2017. Meskipun secara keseluruhan melambat, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah masih berada di atas kinerja ekonomi nasional selama 5 tahun terakhir.

Terkait inflasi, pada triwulan IV 2017 inflasi Kalteng mengalami penurunan. Laju inflasi Kalimantan Tengah tercatat 3,18% (yoy) pada triwulan IV 2017 lebih rendah dari triwulan III 2017 sebesar 3,81% (yoy). Turunnya laju inflasi pada periode ini utamanya didorong oleh deflasi yang terjadi pada kelompok volatile food yaitu sebesar -1,08% (yoy). Namun demikian, laju inflasi pada tahun 2017 keseluruhan tercatat lebih tinggi dari tahun 2016 yaitu sebesar 2,11% (yoy). Peningkatan laju inflasi pada keseluruhan tahun 2017 ini seiring dengan meningkatnya inflasi di sebagian besar provinsi di Pulau Kalimantan dan nasional yang disebabkan oleh tingginya inflasi kelompok administered price.

Seluruh indikator perbankan (kredit, aset dana pihak ketiga (DPK) Kalimantan Tengah pada triwulan IV 2017 mampu tumbuh positif dibandingkan dengan capaian triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan masing- masing indikator tersebut antara lain aset 19,44% (yoy), DPK 12,66% (yoy), dan kredit 38,42% (yoy). Sementara itu, kualitas kredit perbankan membaik tercermin dari indikator tingkat Non Performing Loan (NPL) perbankan Kalimantan Tengah pada triwulan IV 2017 tercatat sebesar 1,12%, lebih rendah dibandingkan triwulan III 2017 sebesar 1,42% atau berada di bawah level indikatifnya sebesar 5,00%. m-ybs