PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sedikitnya 130 peserta dari siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) jenjang SDLB, SMPB dan SMALB turut memeriahkan Festival dan lomba-lomba Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khsusu (PK-PLK).
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) itu melombakan beberapa bidang diantaranya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan lomba anak Berkebutuhan Khsusu Hidup Bersih, Sehat, Ramah Anak Inklusif dan stop narkob (ABK Berseri).
“Kegiatan ini mendatangkan 130 peserta yang terdiri dari siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mengikuti 3 bidang lomba diantaranya O2SN dengan peserta 50 orang, FLS2N berjumlah 61 orang dan Festival ABK Berseri sebanyak 19 Orang,” ucap Widiharto Pornomo MSi, dalam laporan ketua panitianya.
Widiharto yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Lembaga dan Sarana Pra sarana Pendidikan Khusus Kantor Disdik Kalteng itu juga mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali dan memberikan dukungan serta pasilitas kepada peserta didik terutama ABK jenjang pendidikan Dasar, Menengah dan Atas agar dapat mengembangkan potensi bakat dan kreatifitasnya dibidang yang diminati.
Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memupuk dan menumbuhkembangkan keterampilan dengan jiwa semangat, disiplin serta rasa percaya diri bagi peserta didik ABK dan yang terpenting menyeleksi peserta didik ABK yang akan mewakili Kalteng untuk mengikuti event yang sama ditingkat nasional.
“Juri yang dipercaya adalah mereka yang memiliki Profesional dan kompetensi dibidang masing-masing baik tingkat lokal maupun tingkat nasional dengan jumlah 27 orang,” ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Drs Gezali Rahman melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Kantor Disdik Kalteng Drs Felix Berho memberikan apresiasi yang luar biasa besar atas digelarnya Festival dan Lomba-Lomba PK-PLK Tahun 2017, merupakan sarana membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui layanan pendidikan yang maju dan inklusi.
Felix menyebutkan Festival dan lomba-lomba PK-PLK terutamanya tingkat Provinsi Kalteng tahun 2017 itu merupakan wujud dari upaya peningkatan mutu peserta didik melalui pengembangan bakat, minat dan prestasi AKB serta menggali potensi siswa dibidang non akademik.
“Saya bangga dengan kegiatan ini dan kiranya Festival dan lomba PK-PLK ini bukan cuma megah seremonialnya saja tapi sungguh-sungguh dapat meningkatkan kualitas pendidikan khusus di Kalteng,” ucapnya.
Pihaknya juga berharap lewat Festival dan lomba tersebut, diharapkan dapat berkorelasi pada pengembangan potensi siswa-siswi berkebutuhan khusus agar bisa dibina berkelanjutan dan yang tidak kalah penting, meningkatkan kemampuan para pengelola SLB (Sekolah Luar Biasa) dalam mengasah minat dan bakat peserta didiknya.nta