MADN Serukan Aksi agar Edy Dihukum Maksimal

MADN Serukan Aksi agar Edy Dihukum Maksimal
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MADN Yakobus Kumis/FOTO ISTIMEWA

MADN Serukan Aksi agar Edy Dihukum Maksimal

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDMajelis Adat Dayak Nasional (MADN) menyerukan aksi dan gerakan agar hukuman Edy Mulyadi, pelaku ujaran kebencian, bisa lebih maksimal dalam sidang terkait.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MADN Yakobus Kumis menuturkan, pihaknya usai mencermati sidang ujaran kebencian Edy Mulyadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta dalam upaya mengawal sidang ke-28 pada Senin, 12 September 2022, dengan agenda pembacaan putusan oleh hakim terhadap hukuman Edy Mulyadi, menyampaikan sejumlah imbauan.

Imbauan itu sendiri ditujukan kepada Dewan Adat Dayak (DAD), Ormas/LSM dan masyarakat adat Dayak se-Indonesia. Adapun beberapa imbauan tersebut seperti mendukung penuh perjuangan adat Dayak dalam menuntut Edy Mulyadi karena telah melakukan ujaran kebencian, melecehkan dan menghina masyarakat Kalimantan, seperti dilakukan di awal gerakan dalam menuntut Edy Mulyadi.

Disebutkan, yang kedua adalah membuat gerakan atau aksi di masing-masing sesuai tingkatan secara tertib dan damai, menggunakan atribut Dayak agar hakim memberikan hukuman semaksimal mungkin.

Selain itu, juga mengetuk hati para pejabat, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD dari masyarakat Dayak dan tokoh masyarakat adat Dayak untuk menyuarakan agar Edy Mulyadi dihukum semaksimal mungkin.

Pihaknya juga menyampaikan agar dimohon hadir secara sukarela pada sidang terkait, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pukul 09.00 WIB, Senin ini, dengan menggunakan atribut Dayak.

Yakobus menyebutkan, dasar dari imbauan itu adalah permohonan LBH MADN untuk membuat imbauan dalam rangka mengawal putusan hakim terhadap putusan Edy Mulyadi.

Selain itu, kecenderungan melemahnya pengawalan terhadap sidang ujaran kebencian Edy Mulyadi di PN Jakarta Pusat, yang dikhawatirkan minimalnya tuntutan hukum terhadap Edy Mulyadi. Jika ini terjadi, ujarnya, maka masyarakat Dayak dianggap tidak memiliki kekuatan dan diremehkan. drn