Seluruh ASN Kemenag Diminta Perbaiki Niat Pengabdian

Seluruh ASN Kemenag Diminta Perbaiki Niat Pengabdian
Wakil Bupati Kotim Irawati

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Pada peringatan Hari Amal Bakti ke-77 seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama diminta memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kotim Irawati ketika membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Qoulil Qoumas pada acara peringatan Hari Amal Bakti ke-77 di Gedung Sekolah MIN 2 Kecamatan Cempaga Selasa (3/1).

Dilanjutkannya dirinya meminta peringatan Hari Amal Bakti ini sekaligus menjadi penanda sejarah panjang pengabdian kementerian agama dalam Melayani seluruh umat beragama di Indonesia. Kini Kementerian Agama telah terlihat berubah birokrasinya lebih lincah dan responsif. Transformasi digital mulai berjalan salah satunya dan kehadiran pusaka super aplikasi, aplikasi layanan Kementerian Agama. Dimana beragam inovasi digital juga terus dilakukan mulai pusat hingga daerah semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi di level nasional dan internasional .Bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah diakui dan diapresiasi oleh Kementerian atau lembaga dan publik dengan diganjar lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu .

“Kita jaga prestasi di atas dan tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin,” ujarnya.

Selain itu pada Hari Amal Bakti ke-77 tahun 2023 ini juga dicanangkan tagline kerukunan umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis kerukunan sering menguji terlebih menjelang Pemilu 2024 .Sejatinya kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional pembangunan membutuhkan stabilitas dan stabilitas dapat berwujud bila antar masyarakat rukun dan ramai . Di tahun politik ini potensi terjadi ketidak rukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda tetap saja ada politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral.

” Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye sudah mulai terjadi. Penggunaan politik identitas menjelang pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai,” tegasnya.  Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan beberapa penghargaan kepada sejumlah ASN Kementerian Agama diantaranya Satya Lencana untuk ASN dengan tahun pengabdian 20 tahun 15 tahun dan 10 tahun. (C-May)