PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Sidang Wilayah VIII Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kalimantan Tengah (Kalteng), tidak saja memilih pengurus yang baru, tapi juga menyusun program kerja, dan rencana kerja yang akan dilakukan selama 5 tahun ke depan.
Hasil Sidang Wilayah VIII PGI Kalteng, menetapkan Pendeta Ayang Setiawan sebagai Ketua Umum PGI Kalteng Periode 2023-2028. Kursi kepemimpinan PGI Kalteng langsung dilakukan serah terima, dari Pendeta Mediorapano ke Pendeta Ayang Setiawan, dengan disaksikan oleh Ketua PGI Pusat Pendeta Gomar Gultom.
Ketua PGI Pusat Pendeta Gomar Goltom mengatakan, tidak lama lagi Indonesia, termasuk Kalteng, akan mengikuti pemilihan umum (pemilu) serentak. Menjelang pemilu dan melalui momentum Sidang Wilayah PGI Kalteng serta dengan terpilihnya pengurus yang baru, diharapkan dapat mempersiapkan masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas.
Pemilih cerdas, jelas Pendeta Gultom, memilih dengan hati nurani. Di mana, pemimpin yang akan dipilih haruslah melihat rekam jejaknya, melihat komitmen nasionalismenya, melihat sikap antikorupsinya, sampai pada kepedulian akan masalah lingkungan.
”Mengacu pada berbagai elemen itu, pejabat yang terpilih, baik itu anggota legislatif maupun presiden, adalah orang-orang yang benar-benar peduli dalam membangun republik ini. Gereja perlu mendidik jemaat untuk tidak memilih calon anggota legislatif dan juga presiden tidak semata-mata karena uang, ataupun identitas seperti suku, ras, agama, ataupun golongan,” kata Pendeta Gomar Gultom, usai kegiatan, di Palangka Raya, Sabtu (1/4).
Kemudian, lanjut Pendeta Gultom, masalah lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, sampai pada tanah longsor adalah berbagai masalah lingkungan yang sekarang sering kali terjadi. Umat maupun gereja tidak cukup dengan berdoa, tapi juga mengaplikasikan kehidupan rohani dengan peduli akan masalah lingkungan. Ada kerja sama yang baik antara gereja dan pemerintah, guna menciptakan bumi Kalteng ini sebagai bumi yang nyaman untuk dihuni masyarakatnya.
Sementara itu, Ketua Umum PGI Kalteng terpilih Pendeta Ayang Setiawan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai pimpinan PGIW Kalteng untuk periode 5 tahun ke depan (2023-2028)
“Saya siap bekerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi keagamaan lainnya dan berbagai pihak dalam rangka mewujudkan masyarakat Kalteng yang hidup dalam persaudaraan, toleran, berkeadilan dan sejahtera. Terutama dalam menghadapi tahun politik nantinya, PGIW bisa menjadi pembawa damai dan semangat kekeluargaan/persaudaraan di bumi Tambun Bungai,” kata Pendeta Ayang Setiawan.
Dikatannya, PGIW Kalteng (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Kalimantan Tengah) adalah persekutuan gereja yang dibentuk dan didukung oleh gereja-gereja dan atau jemaat-jemaat yang ada di Kalimantan Tengah pada umumnya, dan khususnya di kota Palangka Raya dengan tujuan mewujudkan keesaan gereja di Indonesia dan di Kalimantan Tengah khususnya.
“Sesuai fungsinya PGI-Wilayah adalah wadah untuk membicarakan, menggumuli dan mewujudkan kehadiran bersama gereja-gereja di satu wilayah. Menggalang kebersamaan gereja-gereja di wilayah melalui kegiatan-kegiatan bersama, dan membantu gereja-gereja untuk memikirkan/mengusahakan kebutuhan-kebutuhannya,” kata Pendeta Ayang Setiawan.
Oleh karena itu, lanjutnya, kiranya PGI Wilyaah Kalteng benar-benar bisa menjadi wadah persatuan gereja-gereja di tengah banyak krisis yang menimpa bangsa kita tercinta, baik krisis kebangsaan, krisis persatuan, krisis lingkungan hidup dan lainnya.
Biodata:
Nama : Pdt. Ayang Setiawan, M.Th
TTL : Sampit, 11 November 1978
Pekerjaan : Pendeta GKE (Gereja Kalimantan Evangelis)
Jabatan : Ketua Majelis Resort GKE Palangka Raya Tengah ex officio
Ketua Majelis Jemaat GKE Palangka (Gereja Sion).
Dilantik sebagai Ketua PGIW Kalteng di Gereja Hosana Jl. Garuda IV Palangka Raya pada 1 April 2023 oleh Ketua Umum PGI Pusat
(Pdt. Gomar Gultom)
