PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kerukunan Warga Rungan Manuhing (KWRM) dijadwalkan melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Kapakat I KWRM. Pelaksanaan Raker Kapakat I di Tumbang Jutuh pada 9-10 Juni 2023. Ada sejumlah agenda yang akan dilakukan pembahasan, mulai dari infrastruktur, listrik, sampai pada masalah politik.
Ketua Umum KWRM, Suprapto Sungan, mengatakan, ada sejumlah agenda yang akan dilakukan pembahasan dalam rapat kerja itu nantinya. Masalah infrastruktur dan listrik merupakan agenda penting yang akan dilakukan pembahasan. Misalnya masalah infrastruktur, sejumlah ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Gunung Mas tidak tertangani dengan baik, banyak kerusakan.
Demikian pula dengan masalah listrik, lanjut Suprapto Sungan, ada wikayah yang masih belum mendapatkan aliran listrik. Hal ini menjadi agenda untuk bersama dibahas. Masalah jalan, kekhawatiran selama ini karena minimnya perhatian dari pemerintah. Listrik, solusi pertama adalah melakukan komunikasi dengan PLN, mengapa sampai ada daerah yang tidak dialiri listrik.
”Poinnya, Kapakat I nanti akan bersama mendengarkan apa saja keluhan yang ada di warga Rungan Manuhing. Semua keluh kesah, masalah, apapun itu akan dikomunikasikan bersama, sehingga menjadi sebuah program kerja yang wajib untuk dilaksanakan oleh pengurus yang ada sekarang ini,” kata Suprapto Sungab, saat menyampaikan agenda KWRM tahun 2023, Selasa (16/5) di Palangka Raya.
Program kerja itu, kata Suprapto Sungan, akan menjadi program yang bersifat jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Poinnya, Raker Kapakat I akan menjadi momen bagi semua warga Rungan Manuhing yang terdapat di 5 kecamatan, di 52 desa ini untik dapat menyampaikan berbagai masukan, keluhan, ataupun hal-hal lainnya.
Sementara itu, Ketua Harian KWRM, Ducun Helduk Umar, menyampaikan, selain masalah infrastrukur, dan listrik, hal lain yang turut untuk dilakukan pembahasan adalah masalah perkebunan, yakni plasma. Keberadaan perkebunan kelapa sawit di wilayah Rungan Manuhing tidak memberikan kontribusi warganya. Warga menuntut plasma dan CSR yang selama ini tidak ada realisasinya.
”Padahal, perkebunan kelapa sawit ada cukup banyak di wilayah Rungan Manujing, bahkan lahan yang mereka miliki berada dibelakang dapur warga. Masalah ini juga akan menjadi salah satu agenda penting untuk dapat diselesaikan nantinya. KWRM akan menjadi fasilitator, bagaimana dunia usaha bisa berdampingan dengan warga, tanpa merugikan warga,” timpal Ducun.
Terpisah, Ketua Panitia Raker Kapakat I, Kusnadi Halijam, menyampaikan, persiapan sudah berjalan dengan baik. Raker Kapakat I ini sudah ada pihak-pihak yang diberikan tugas dan tanggung jawab masing-masing, untuk membahas isu-isu dan masukan dari masyarakat. Harapan besar, masyarakat dapat menyampaikan berbagai masukan, dan saran untuk bersama dibahas, dan seperti apa langkah kedepan. ded