PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2005-2015 Agustin Teras Narang angkat bicara menanggapi tidak masuknya proyek kereta api di Kalteng dalam Program Strategis Nasional. Padahal, program kereta api ini digagas bukan tanpa alasan, dan juga memiliki manfaat besar bagi masyarakat Kalteng ke depan.
Teras Narang mengaku sedih dan sangat menyayangkan proyek kereta api yang sudah digagas bertahun-tahun, justru tidak masuk dalam program nasional. Ada dampak positif yang akan dirasakan masyarakat, ketika proyek ini berhasil dan sukses dilaksanakan di Kalteng. Dampak positifnya tentu saja masalah kemudahan transportasi.
Senator Kalteng ini menceritakan, perlu waktu yang cukup panjang dan perjuangan yang tidak kenal lelah sampai rencana pembangunan kereta api bisa masuk dalam program nasional. Pertimbangan yang sangat matang, dibarengi dengan berbagai penjelasan secara teknis, sampai akhirnya proyek ini kemudian dapat masuk dalam program nasional saat itu.
“Tidak masuknya proyek kereta api dalam program nasional, tentu sebuah kabar yang sangat menyedihkan dan sangat disayangkan. Hadirnya program kereta api saat itu, bukan untuk kepentingan saya pribadi, tapi untuk kepentingan seluruh masyarakat Kalteng. Ada kemudahan yang didapatkan masyarakat dengan hadirnya kereta api ini,” kata Teras Narang menanggapi proyek kereta api yang tidak masuk dalam PSN, via WhatsApp Selasa (19/9).
Bapak Pembangunan Kalteng ini menguraikan, alasan utama kereta api ini digagas untuk menjawab masalah transportasi. Kereta api ini, apabila beroperasi di Kalteng memudahkan berbagai distribusi barang, tanpa khawatir jalan rusak. Distribusi barang dengan kereta api, dimungkinkan membuat harga barang menjadi lebih murah.
Tidak saja masalah barang, lanjut tokoh Kalteng ini, tapi juga berfungsi untuk mengangkut orang. Transportasi ke depan tidak hanya mengandalkan kendaraan roda 2, roda 4, atau kendaraan di atasnya. Tapi dapat pula mengandalkan kereta api. Ini sejumlah poin penting, mengapa proyek kereta api digagas saat itu.
Sebagai contoh sekarang, urai Teras Narang, kerusakan jalan yang terjadi di mana-mana, membuat distribusi orang dan barang menjadi tertunda. Tertundanya distribusi barang, membuat harga barang di wilayah tujuan mengalami kenaikan. Hadirnya kereta api akan menjawab semua permasalahan tersebut.
Teras Narang mengakui, perjuangan dalam memasukkan proyek ini dalam program nasional sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat panjang. Padahal segalanya sudah disiapkan oleh Kalteng. Kesiapan Kalteng di saat itu dianggap sudah tuntas dan sempurna, tinggal dilanjutkan saja oleh Pemerintah Pusat dan dukungan Provinsi Kalteng.
“Saya tetap berupaya di pemerintahan yang akan datang, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar proyek kereta api tersebut dilanjutkan pembangunannya di Kalteng. Apalagi dengan adanya IKN di Kaltim, seyogyanya kereta api Trans Kalimantan sudah semestinya dibangun. Adanya kereta api sangat membantu transportasi umum, baik angkutan manusia maupun barang. Keluhan masyarakat rusaknya jalan akibat angkutan SDA tidak akan terjadi lagi, manakala rel kereta api terbangun,” tutup Teras Narang. ded